Kamis, 21 Mei 2009

Yahweh bukan Tuhan orang Kristen (seri YHVH 2)


Oleh Ni'matullah D. Felani Yash'a

Belakangan ini sering muncul kontroversi diantara umat Kristen seputar siapakah nama Tuhan dalam agama Kristen.Sebagian kelompok seperti Kanisah Orthodoks Syria, dikenal sebagai kaum penyembah Allah. Sebab mereka menerjenahkan kata Yahweh sebagai Allah.Padahal kata Allah sendiri hanya dimiliki oleh Islam yang diadopsi oleh orang Kristen,tapi dengan konsep yang berbeda. Sedangkan sebagian kelompok yang lain menytakan bahwa nama Tuhan adalah Yahweh. Nama ini telah ada sejak jaman Musa dan dipakai oleh kaum Yahudi, dan menurut mereka nama ini tidak boleh diterjemahkan.
Penulis dalam tulisan Al Quran berbicara tentang nama Yahweh, telah membuat kesimpulan bahwa Yahweh adalah Allah SWT. Yahweh sebagai sebutan, bukan nama asli, sebutan untuk Tuhan dalam agama Yahudi. Namun, apakah Yahweh yang diklaim agama Kristen sebagai nama Tuhan sejalan dengan konsep Yahweh dalam agama Yahudi.

Yahweh bukan Tuhan Orang Kristen

Orang Kristen, sekte apapun dan secara tersirat maupun tersurat mengaku bahwa mereka menyembah Yahweh. Yahweh yang mereka yakiniadalah Yahweh Tritunggal ( Yahweh Av, Ben Yahweh,dan Rouach Ha Kodesh). Namun mungkin mereka lupa bahwa AgamaYahudi yang memperkenalkan nama Yahweh ini tidak mengakui Trinitas atau Yahweh yang Tritunggal, melainkan Yang Esa. Mereka mengatakan bahwa orang Yahudi belum dibukakan matanya untuk menerima Yesus Kristus ( Yahshua’ Ha Mashiach) sebagai Yahweh ( Yahshua’ artinya Yahweh yang menyelamatkan). Tapi ada kejanggalan-kejanggalan atas klaim agama Kristen ini,mengingat adanya ketidaksesuaian antara Yahweh dengan konsep-konsep dalam agama Kristen.
Penulis tidak akan membandingkan Yahweh dengan Tuhan orang Kristen,Yahshua’,tapi kebih kepada perbandingan antara karakter Yahweh dan doktrin dan dogma dalam ajaran Kristen.

Perbandingan Yahweh dan Ajaran Kristen

• Yahweh (Allah SWT) mengatakan bahwa Dia adalah satu-satunya Tuhan dan tidak ada Tuhan selain Dia.
"Akulah YAHWEH, Elohim-mu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mitzrayim, dari tempat perbudakan. Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.”( Sefer Shemot 20:2-3)
“Engkau diberi melihatnya untuk mengetahui, bahwa YAHWEH-lah Elohim, tidak ada yang lain kecuali Dia.( Sefer Devarim 4:35).
“ Sebab itu ketahuilah pada hari ini dan camkanlah, bahwa YAHWEH-lah Elohim yang di langit di atas dan di bumi di bawah, tidak ada yang lain.( Sefer Devarim 4:39).

Sedangkan orang Kristen menyatakan bahwa ada Tuhan lain selain Yahweh.Hal ini dapat dilihat pada Syahadat Nicea.
“ Aku percaya akan satu Elohim, Bapa yang Maha Kuasa Pencipta langit dan bumi dan segala sesuatu yang kelihatan dan tak kelihatan. Dan akan Yahweh Yesus Kristus, Putra Allah yang Tunggal, Ia lahir dari Bapa sebelum segala abad. Elohim dari Elohim, terang dari terang.Elohim benar dari Elohim benar. Ia dilahirkan, bukan dijadikan, sehakekat dengan Bapa segala sesuatu dijadikan olehnya. Ia turun dari sorga untuk kita manusia, dan untuk keselamatan kita. dan Ia menjadi daging oleh Rouach Ha Kodesh dari Perawan Maryam dan menjadi manusia. Ia pun disalibkan untuk kita waktu Pontius Pilatus Ia wafat kesengsaraan dan dimakamkan. Pada hari ketiga Ia bangkit, menurut Kitab Suci. Ia naik ke sorga, duduk di sisi kanan Bapa Ia akan kembali dengan mulia, mengadili orang yang hidup dan yang mati; KerajaanNya takkan berakhir. Aku percaya akan Roh Kudus, Ia Yahweh yang menghidupkan; Ia berasal dari Bapa (dan Putra) Yang serta Bapa dan Putra, disembah dan dimuliakan. Ia bersabda dengan perantaraan para nabi Aku percaya akan Gereja yang satu, kudus, katolik dan apostolik. Aku mengakui satu pembaptisan akan penghapusan dosa. Aku menantikan kebangkitan orang mati, dan kehidupan di akhirat. Amin.

Kalimat “Elohim dari Elohim, terang dari terang. Elohim benar dari Elohim benar” telah menyatakan bahwa ada Elohim selain Yahweh,hanya saja Yahweh ditempatkan sebagai yang utama, yang Maha.

• Yahweh (Allah SWT ) mencintai hukum Taurat dan mewajibkanya bagi orang beriman.
“Taurat YAHWEH itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan YAHWEH itu teguh, memberikan hikmat kepada orang yang tak berpengalaman. Titah YAHWEH itu tepat, menyukakan hati; perintah YAHWEH itu murni, membuat mata bercahaya. Takut akan YAHWEH itu suci, tetap ada untuk selamanya; hukum-hukum YAHWEH itu benar, adil semuanya.” ( Tehillim/Zabour 19:8-10)

sedangkan dalam iman Kristen,Taurat tak lebih dari hanya sebuah hukun usah yang kadaluarsa.
“Tetapi kita tahu, bahwa segala sesuatu yang tercantum dalam Kitab Taurat ditujukan kepada mereka yang hidup di bawah hukum Taurat, supaya tersumbat setiap mulut dan seluruh dunia jatuh ke bawah hukuman Allah. Sebab tidak seorangpun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan hukum Taurat, karena justru oleh hukum Taurat orang mengenal dosa.”( Roma 3:19-20)
“Karena semua orang, yang hidup dari pekerjaan hukum Taurat, berada di bawah kutuk. Sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang tidak setia melakukan segala sesuatu yang tertulis dalam kitab hukum Taurat. Dan bahwa tidak ada orang yang dibenarkan di hadapan Allah karena melakukan hukum Taurat adalah jelas, karena: "Orang yang benar akan hidup oleh iman."Tetapi dasar hukum Taurat bukanlah iman, melainkan siapa yang melakukannya, akan hidup karenanya.”( Galatia 3:10-12)

• Yahweh yang adalah Tuhanya Avraham mewajibkan khitan sebagai perjanjian kekal atas keturunan Avraham dan orang-orang beriman lainya.

“Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu turun-temurun menjadi perjanjian yang kekal, supaya Aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu. Kepadamu dan kepada keturunanmu akan Kuberikan negeri ini yang kaudiami sebagai orang asing, yakni seluruh tanah Kanaan akan Kuberikan menjadi milikmu untuk selama-lamanya; dan Aku akan menjadi Allah mereka."Lagi firman Allah kepada Abraham: "Dari pihakmu, engkau harus memegang perjanjian-Ku, engkau dan keturunanmu turun-temurun. Inilah perjanjian-Ku, yang harus kamu pegang, perjanjian antara Aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di antara kamu harus disunat; haruslah dikerat kulit khatanmu dan itulah akan menjadi tanda perjanjian antara Aku dan kamu. Anak yang berumur delapan hari haruslah disunat, yakni setiap laki-laki di antara kamu, turun-temurun: baik yang lahir di rumahmu, maupun yang dibeli dengan uang dari salah seorang asing, tetapi tidak termasuk keturunanmu.Orang yang lahir di rumahmu dan orang yang engkau beli dengan uang harus disunat; maka dalam dagingmulah perjanjian-Ku itu menjadi perjanjian yang kekal. Dan orang yang tidak disunat, yakni laki-laki yang tidak dikerat kulit khatannya, maka orang itu harus dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya: ia telah mengingkari perjanjian-Ku."( Sefer Bereshit 17:7-14)

Yahweh mengatakan bahwa khitan adalah sebuah perjanjian kekal berarti tidak pernah akan bisa dibatalkan.Tapi Agama Kristen malah menganggap khitan itu tidak penting.

“Kalau seorang dipanggil dalam keadaan bersunat, janganlah ia berusaha meniadakan tanda-tanda sunat itu. Dan kalau seorang dipanggil dalam keadaan tidak bersunat, janganlah ia mau bersunat.Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak penting. Yang penting ialah mentaati hukum-hukum Allah.”( 1 Korintus 7:18-19)
“Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan.Sesungguhnya, aku, Paulus, berkata kepadamu: jikalau kamu menyunatkan dirimu, Kristus sama sekali tidak akan berguna bagimu.Sekali lagi aku katakan kepada setiap orang yang menyunatkan dirinya, bahwa ia wajib melakukan seluruh hukum Taurat.Kamu lepas dari Kristus, jikalau kamu mengharapkan kebenaran oleh hukum Taurat; kamu hidup di luar kasih karunia.”(Galatia 5:1-4)

Maka jika orang Kristen yang bersunat,maka dia berada pada dilema,saat dia melaksanakan perjanjian kekladengan Yahweh,dia harus keluar dari kasih karunia.

Maka telah jelas bahwa agama Kristen tidak didasari atas kehendak Yahweh, melainkan hanya hukum-hukum manusia. Dan orang Kristen pun tidak boleh mengklaim sebagai penyembah Yahweh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar