Kamis, 21 Mei 2009

Yahweh bukan Tuhan orang Kristen (seri YHVH 2)


Oleh Ni'matullah D. Felani Yash'a

Belakangan ini sering muncul kontroversi diantara umat Kristen seputar siapakah nama Tuhan dalam agama Kristen.Sebagian kelompok seperti Kanisah Orthodoks Syria, dikenal sebagai kaum penyembah Allah. Sebab mereka menerjenahkan kata Yahweh sebagai Allah.Padahal kata Allah sendiri hanya dimiliki oleh Islam yang diadopsi oleh orang Kristen,tapi dengan konsep yang berbeda. Sedangkan sebagian kelompok yang lain menytakan bahwa nama Tuhan adalah Yahweh. Nama ini telah ada sejak jaman Musa dan dipakai oleh kaum Yahudi, dan menurut mereka nama ini tidak boleh diterjemahkan.
Penulis dalam tulisan Al Quran berbicara tentang nama Yahweh, telah membuat kesimpulan bahwa Yahweh adalah Allah SWT. Yahweh sebagai sebutan, bukan nama asli, sebutan untuk Tuhan dalam agama Yahudi. Namun, apakah Yahweh yang diklaim agama Kristen sebagai nama Tuhan sejalan dengan konsep Yahweh dalam agama Yahudi.

Yahweh bukan Tuhan Orang Kristen

Orang Kristen, sekte apapun dan secara tersirat maupun tersurat mengaku bahwa mereka menyembah Yahweh. Yahweh yang mereka yakiniadalah Yahweh Tritunggal ( Yahweh Av, Ben Yahweh,dan Rouach Ha Kodesh). Namun mungkin mereka lupa bahwa AgamaYahudi yang memperkenalkan nama Yahweh ini tidak mengakui Trinitas atau Yahweh yang Tritunggal, melainkan Yang Esa. Mereka mengatakan bahwa orang Yahudi belum dibukakan matanya untuk menerima Yesus Kristus ( Yahshua’ Ha Mashiach) sebagai Yahweh ( Yahshua’ artinya Yahweh yang menyelamatkan). Tapi ada kejanggalan-kejanggalan atas klaim agama Kristen ini,mengingat adanya ketidaksesuaian antara Yahweh dengan konsep-konsep dalam agama Kristen.
Penulis tidak akan membandingkan Yahweh dengan Tuhan orang Kristen,Yahshua’,tapi kebih kepada perbandingan antara karakter Yahweh dan doktrin dan dogma dalam ajaran Kristen.

Perbandingan Yahweh dan Ajaran Kristen

• Yahweh (Allah SWT) mengatakan bahwa Dia adalah satu-satunya Tuhan dan tidak ada Tuhan selain Dia.
"Akulah YAHWEH, Elohim-mu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mitzrayim, dari tempat perbudakan. Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.”( Sefer Shemot 20:2-3)
“Engkau diberi melihatnya untuk mengetahui, bahwa YAHWEH-lah Elohim, tidak ada yang lain kecuali Dia.( Sefer Devarim 4:35).
“ Sebab itu ketahuilah pada hari ini dan camkanlah, bahwa YAHWEH-lah Elohim yang di langit di atas dan di bumi di bawah, tidak ada yang lain.( Sefer Devarim 4:39).

Sedangkan orang Kristen menyatakan bahwa ada Tuhan lain selain Yahweh.Hal ini dapat dilihat pada Syahadat Nicea.
“ Aku percaya akan satu Elohim, Bapa yang Maha Kuasa Pencipta langit dan bumi dan segala sesuatu yang kelihatan dan tak kelihatan. Dan akan Yahweh Yesus Kristus, Putra Allah yang Tunggal, Ia lahir dari Bapa sebelum segala abad. Elohim dari Elohim, terang dari terang.Elohim benar dari Elohim benar. Ia dilahirkan, bukan dijadikan, sehakekat dengan Bapa segala sesuatu dijadikan olehnya. Ia turun dari sorga untuk kita manusia, dan untuk keselamatan kita. dan Ia menjadi daging oleh Rouach Ha Kodesh dari Perawan Maryam dan menjadi manusia. Ia pun disalibkan untuk kita waktu Pontius Pilatus Ia wafat kesengsaraan dan dimakamkan. Pada hari ketiga Ia bangkit, menurut Kitab Suci. Ia naik ke sorga, duduk di sisi kanan Bapa Ia akan kembali dengan mulia, mengadili orang yang hidup dan yang mati; KerajaanNya takkan berakhir. Aku percaya akan Roh Kudus, Ia Yahweh yang menghidupkan; Ia berasal dari Bapa (dan Putra) Yang serta Bapa dan Putra, disembah dan dimuliakan. Ia bersabda dengan perantaraan para nabi Aku percaya akan Gereja yang satu, kudus, katolik dan apostolik. Aku mengakui satu pembaptisan akan penghapusan dosa. Aku menantikan kebangkitan orang mati, dan kehidupan di akhirat. Amin.

Kalimat “Elohim dari Elohim, terang dari terang. Elohim benar dari Elohim benar” telah menyatakan bahwa ada Elohim selain Yahweh,hanya saja Yahweh ditempatkan sebagai yang utama, yang Maha.

• Yahweh (Allah SWT ) mencintai hukum Taurat dan mewajibkanya bagi orang beriman.
“Taurat YAHWEH itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan YAHWEH itu teguh, memberikan hikmat kepada orang yang tak berpengalaman. Titah YAHWEH itu tepat, menyukakan hati; perintah YAHWEH itu murni, membuat mata bercahaya. Takut akan YAHWEH itu suci, tetap ada untuk selamanya; hukum-hukum YAHWEH itu benar, adil semuanya.” ( Tehillim/Zabour 19:8-10)

sedangkan dalam iman Kristen,Taurat tak lebih dari hanya sebuah hukun usah yang kadaluarsa.
“Tetapi kita tahu, bahwa segala sesuatu yang tercantum dalam Kitab Taurat ditujukan kepada mereka yang hidup di bawah hukum Taurat, supaya tersumbat setiap mulut dan seluruh dunia jatuh ke bawah hukuman Allah. Sebab tidak seorangpun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan hukum Taurat, karena justru oleh hukum Taurat orang mengenal dosa.”( Roma 3:19-20)
“Karena semua orang, yang hidup dari pekerjaan hukum Taurat, berada di bawah kutuk. Sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang tidak setia melakukan segala sesuatu yang tertulis dalam kitab hukum Taurat. Dan bahwa tidak ada orang yang dibenarkan di hadapan Allah karena melakukan hukum Taurat adalah jelas, karena: "Orang yang benar akan hidup oleh iman."Tetapi dasar hukum Taurat bukanlah iman, melainkan siapa yang melakukannya, akan hidup karenanya.”( Galatia 3:10-12)

• Yahweh yang adalah Tuhanya Avraham mewajibkan khitan sebagai perjanjian kekal atas keturunan Avraham dan orang-orang beriman lainya.

“Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu turun-temurun menjadi perjanjian yang kekal, supaya Aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu. Kepadamu dan kepada keturunanmu akan Kuberikan negeri ini yang kaudiami sebagai orang asing, yakni seluruh tanah Kanaan akan Kuberikan menjadi milikmu untuk selama-lamanya; dan Aku akan menjadi Allah mereka."Lagi firman Allah kepada Abraham: "Dari pihakmu, engkau harus memegang perjanjian-Ku, engkau dan keturunanmu turun-temurun. Inilah perjanjian-Ku, yang harus kamu pegang, perjanjian antara Aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di antara kamu harus disunat; haruslah dikerat kulit khatanmu dan itulah akan menjadi tanda perjanjian antara Aku dan kamu. Anak yang berumur delapan hari haruslah disunat, yakni setiap laki-laki di antara kamu, turun-temurun: baik yang lahir di rumahmu, maupun yang dibeli dengan uang dari salah seorang asing, tetapi tidak termasuk keturunanmu.Orang yang lahir di rumahmu dan orang yang engkau beli dengan uang harus disunat; maka dalam dagingmulah perjanjian-Ku itu menjadi perjanjian yang kekal. Dan orang yang tidak disunat, yakni laki-laki yang tidak dikerat kulit khatannya, maka orang itu harus dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya: ia telah mengingkari perjanjian-Ku."( Sefer Bereshit 17:7-14)

Yahweh mengatakan bahwa khitan adalah sebuah perjanjian kekal berarti tidak pernah akan bisa dibatalkan.Tapi Agama Kristen malah menganggap khitan itu tidak penting.

“Kalau seorang dipanggil dalam keadaan bersunat, janganlah ia berusaha meniadakan tanda-tanda sunat itu. Dan kalau seorang dipanggil dalam keadaan tidak bersunat, janganlah ia mau bersunat.Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak penting. Yang penting ialah mentaati hukum-hukum Allah.”( 1 Korintus 7:18-19)
“Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan.Sesungguhnya, aku, Paulus, berkata kepadamu: jikalau kamu menyunatkan dirimu, Kristus sama sekali tidak akan berguna bagimu.Sekali lagi aku katakan kepada setiap orang yang menyunatkan dirinya, bahwa ia wajib melakukan seluruh hukum Taurat.Kamu lepas dari Kristus, jikalau kamu mengharapkan kebenaran oleh hukum Taurat; kamu hidup di luar kasih karunia.”(Galatia 5:1-4)

Maka jika orang Kristen yang bersunat,maka dia berada pada dilema,saat dia melaksanakan perjanjian kekladengan Yahweh,dia harus keluar dari kasih karunia.

Maka telah jelas bahwa agama Kristen tidak didasari atas kehendak Yahweh, melainkan hanya hukum-hukum manusia. Dan orang Kristen pun tidak boleh mengklaim sebagai penyembah Yahweh.

Satu Tuhan Satu Kebenaran (seri YHVH 3)


Oleh Ni'matullah D. Felani Yash'a

Dari 2 tulisan tentang Yahweh sebelumnya yaitu AlQur’an berbicara tentang nama Yahweh dan Yahweh bukan milik orang Kristen telah disampaikan bahwa Yahweh dalam agama Yahudi adalah Allah SWT, Yahweh tersebut bukan Tuhan dalam agama Kristen
Perbedaan Yahweh dan agama Kristen telah kita ketahui, yaitu konsep dasar agama Kristen telah melanggar aturan dasar penyembah Yahweh.Sedangkan perbedaan sifat Yahweh dalam Taurat dan Allah dalam Al Quran hampir tidak ada.Berikut sifat Yahweh dalam Taurat dan Allah dalam Al Quran.

• Yahwe itu Esa
“Dengarlah hai orang Israel, Yahweh Eloah kita, Yahweh itu Esa” (Sefer Devarim 6:4)
Allah itu Esa
“katakanlah: Dialah Allah yang Maha Esa” (QS Al Ikhlash:1)

• Yahwe selalu memperkenalkan diri-Nya sebagai Tuhan

“Akulah Yahweh, Elohimmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan.”( Sefer Shemot 20:2)
Allah SWT selalu memperkenalkan diri-Nya sebagai Tuhan.

“Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.”( QS. Thaha:14)


• Yahweh membenci dan mengutuk orang-orang yang memanupulasi firman-Nya
“Imam-imamnya memperkosa hukum Taurat-Ku dan menajiskan hal-hal yang kudus bagi-Ku, mereka tidak membedakan antara yang kudus dengan yang tidak kudus, tidak mengajarkan perbedaan yang najis dengan yang tahir, mereka menutup mata terhadap hari-hari Sabat-Ku. Demikianlah Aku dinajiskan di tengah-tengah mereka.”( Yehezqiel 22:26)
“Bagaimanakah kamu berani berkata: Kami bijaksana, dan kami mempunyai Taurat TUHAN? Sesungguhnya, pena palsu penyurat sudah membuatnya menjadi bohong.Orang-orang bijaksana akan menjadi malu, akan terkejut dan tertangkap. Sesungguhnya, mereka telah menolak firman TUHAN, maka kebijaksanaan apakah yang masih ada pada mereka?”( Yirmeyahu 8:8-9)

Allah membenci dan mengutuk orang-orang yang memanupulasi firman-Nya

“Maka kecelakaan yAng besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya; "Ini dari Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan.( QS Al Baqarah:79)
“Dan mereka tidak menghormati Allah dengan penghormatan yang semestinya, di kala mereka berkata: "Allah tidak menurunkan sesuatupun kepada manusia". Katakanlah: "Siapakah yang menurunkan kitab (Taurat) yang dibawa oleh Musa sebagai cahaya dan petunjuk bagi manusia, kamu jadikan kitab itu lembaran-lembaran kertas yang bercerai-berai, kamu perlihatkan (sebahagiannya) dan kamu sembunyikan sebahagian besarnya, padahal telah diajarkan kepadamu apa yang kamu dan bapak-bapak kamu tidak mengetahui(nya) ?" Katakanlah: "Allah-lah (yang menurunkannya)", kemudian (sesudah kamu menyampaikan Al Quraan kepada mereka), biarkanlah mereka bermain-main dalam kesesatannya”( QS.Al An’aam :91)

• Yahweh adalah satu-satunya Tuhan dan Dia tidak ingin dipersekutukan

“Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan.angan ada padamu allah lain di hadapan-Ku”( Sefer Shemot 20:2-3)
Allah adalah satu-satunya Tuhan dan Dia tidak ingin dipersekutukan
“Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.”(QS. Al Hasyr :23)

• Yahweh mengasihi orang-orang beriman dan orang-orang baik.

“...Orang benar akan menerima berkat kebenarannya, dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atasnya.Tetapi jikalau orang fasik bertobat dari segala dosa yang dilakukannya dan berpegang pada segala ketetapan-Ku serta melakukan keadilan dan kebenaran, ia pasti hidup, ia tidak akan mati Segala durhaka yang dibuatnya tidak akan diingat-ingat lagi terhadap dia; ia akan hidup karena kebenaran yang dilakukannya..”( Yehezqiel 18:20-22)

Allah mengasihi orang-orang beriman dan orang-orang baik.

“Sesungguhnya orang-orang mu'min, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh 58, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.”(QS Al Baqarah :62)

Dan masih banyak lagi sifat-sifat Tuhan pada umumnya. Itulah alasan-alasan yang membuktikan bahwa Yahweh dan Allah bukanlah Dzat yang berbeda melainkan Tuhan yang sama yaitu Tuhan Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya’qub, Musa dan Harun, Isa dan Muhammad.
Namun, Saat kita mengetahu bahwa Allah adan Yahweh adalah sama, maka apakah mungkin ada dua kebenaran yang berasala dari satu sumber. Para penyembah Yahweh (Yahudi) dan penyembah Allah ( Islam) mengklaim sebagai agama yang benar serta masih ada hingga saat ini.
Kali ini yang penulisa akan bandingkan bukanlah antara Allah dan Yahweh melainkan antara Agama Islam dan Yahudi.
 Agama Yahudi mengimani kitab suci yang mencatat kalimat-kalimat yang menghina Yahweh seperti ayat-ayat tentang hari Shabbath (lihat Sefer Shemot 31:7).
 Bila nama Tuhan yang diperkenalkan pertama kali kepada umat Yahudai pertama kali adalah Yahweh, maka Yahudi tidak pernah mengucapkan nama Tuhan yang benar melainkan dengan gelar-gelar lain seperti Adonay dan HaShem.

Maka karena 2 hal tersebut, Agama Yahudi tidak lagi bisa dijadikan pembawa kebenaran dari Yahweh /Allah SWT DAN Islam berlepas dari semua yang dilakukan mereka itu. Jadi, telah kita ketahui bahwa hanya ada satu kebenaran untuk Tuhan yang satu. Lantas apakah nama Yahweh masih boleh digunakan oleh umat Islam? Tidak, Sebab:
 Yahwe bukan nama sejati dari Tuhan melainkan hanya sebutan
 Allah telah mengajarkan kita untuk menyebut-Nya dengan nama-namaNya yang baik ( Asma`ul Husna)
Maka dari itu telah benra bahwa Satu Tuhan Satu Kebenaran.

Al Qur’an berbicara tentang kata “YHVH” (seri YHVH 1)


Oleh Ni'matullah D.Felani Yash'a

Di Dunia ini ada dua agama yang memilki banyak kesamaan yang sama persis dan hanya sedikit perbedaan, baik dalam konsep ketuhanan maupun konsep syariat, kedua agama itu adalah Yahudi dan Islam. Namun, ada suatu perbedaan yang mendasar pada masing-masing agama, yaitu bagaimana mereka menyebut nama Tuhan. Yahudi sebagai agama monotheisme pertama, mengklaim bahawa nama Tuhan alam semesta adalah YHVH (Yahweh, Yahuwah, Yehovah). Sedangkan Islam mengklaim bahawa nama Tuhan yang benar adalah ALLAH.

Tapi, apakah dari segala kesamaan konsep ketuhanan, syariat, kisah-kisah yang ada di Al Quran dan Taurat, apakah mungkin kesamaan-kesamaan itu berasal dari Tuhan yang berbeda?. Ini yang membuat penulis berani menulis artikel ini.

Kata “Yahweh” dalam Al Qur`an.
Apakah umat Islam menerima kata Yahweh yang diklaim orang Yahudi? Adakah kata “Yahweh” terdapat dalam Al Quran Al Karim sebagai penyempurna kitab-kitab terdahulu?
Pemikiran penulis menjelajahi makna kata Yahweh yang diakui oleh pemeluk Yahudi, dan mencari kata-kata yang semisalnya dalam Al Qur`an. Dan berhenti serta berfikir untuk satu nama dalam Al Quran, Zakariyya.

“penjelasan tentang rahmat Tuhan kamu kepada hamba-Nya, Zakariyya,” (QS.Maryam:2)

“Hai Zakariyya, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu akan (beroleh) seorang anak yang namanya Yahya, yang sebelumnya Kami belum pernah menciptakan orang yang serupa dengan dia.”(QS.Maryam:7)


Setiap umat Islam pasti mengetahui ayat diatas, ya itu adalah penggalan surat Maryam. Sebenarnya yang ingin penulis paparkan disini adalah, tentang nama yang terdapat dalam penggalan ayat tersebut. Ya, nama itu adalah Zakariyya , salah satu utusan Allah AWJ dari kalangan bani Israil.
Zakariyya as yang merupakan orang bani Israil, sudah tentu memiliki nama yang berasal dari bahasa Ibrani (bahasa Bani Israil). Karena nama Zakariyya dalam teks bahasa Arab Al Qur`an adalah tidak memiliki arti, maka harus kita kembalikan kedalam bahasa asli nabi Zakariyya AS.

Zakaria secara etimologi bahasa Ibrani

Zakariyya adalah hasil transliterasi ke dalam bahasa Arab dari nama Ibrani Zacharyah . Sedangkan kata Zacharyah berasal dari akar kata zakhara dan akhiran -Yah.
Zakhara berarti mengingat, sedangkan -Yah adalah singkatan untuk kata Yahweh, Yahuwah,atau juga Yehovah (YHVH), yang diartikan umat Yahudi sebagai nama Tuhan, sesembahan Ibrahim, Musa, dan ‘Isa. Jadi jika kedua kata itu disatukan akan membentuk kata Zacharyah yang artinya ‘diingatkan oleh Tuhan’ atau ‘Tuhan telah mengingat’.
Jadi, sebenarnya nama Yehuwah (YHVH) masuk kedalam Al Quran melalui nama Nabi Zakariyya as yang merupakan hasil transliterasi dari Zacharyah. Dan Allah SWT dalam firman-Nya (Al Quran) tidak merubah nama Zakariyya menjadi nama lain sebagai gelar, seperti nama Nabi Idris as yang sebenarnya bernama Henoch, gelar Idris diberikan sesuai akar katanya “da-ra-sa” yang artinya belajar, dikarenakan nabi Idris as adalah manusia pertama yang menulis dengan pena. Penyantuman nama Zakariyya (Zacharyah dalam lidah Arab) mengindikasikan bahwa Allah ingin memberitahukan maksud dari akhiran “Yah”, yang diartikan para penganut Yahudi sebagai nama Tuhan yang sebenarnya. Apakah maksud dari kata Yah ataupun Yahuwah dalam nama yang tercantum di Al Quran itu? Apakah nama Tuhan itu benar-benar YHVH (Yahweh, Yahuwah, Yehovah)?


Nama Yahweh (TUHAN): Asal-usul dan Makna Teologis

Nama Yahweh untuk pertama kalinya dinyatakan kepada Nabi Musa (Keluaran 6:1). Allah menyatakan diri kepada Nabi Musa dalam nyala api yang keluar dari se-mak duri, dan ketika Allah mengutusnya menghadap kepada Firaun untuk membawa umat Israel keluar dari Mesir, Musa bertanya: "Ba-gaimana tentang Nama-Nya? (Ibrani: Mah symo). Apakah yang harus kujawab kepada mereka?" (Keluaran 3:13).
Patut dicatat pula, cara biasa untuk menanyakan nama seseorang dalam bahasa Ibrani memakai kata ganti Mi, "Siapakah" (bandingkan dengan kata Arab, Man). Tetapi di sini dalam ayat ini dipakai "Bagaimana (mah) tentang Nama-Nya?". Mah symo, sejajar dengan bahasa Arab: Ma smuhu, menuntut suatu jawaban yang lebih jauh, yaitu memberikan arti ("apa dan bagaimana") atau hakikat dari nama itu. Bukan sekedar menunjukkan nama, melainkan lebih dari itu makna yang menunjuk kepada "Kuasa di balik Dia yang di-Nama-kan".
Pertanyaan Nabi Musa ini lalu dijawab Allah dalam bahasa Ibrani: Ehyeh asyer ehyeh, -- Aku adalah Aku (Keluaran 3:14). Dengan firman itu Allah menyatakan siapakah Diri-Nya. Secara gramatikal, apabila Allah sendiri yang mengucapkan Nama-Nya, maka kita menjumpai bentuk ehyeh (Aku Ada), sedangkan apabila umat Allah yang mengucapkan tentu saja memakai kata ganti orang ketiga Yahweh (Dia Ada).
Bagaimana pula secara gramatikal akhirnya kita menemukan bentuk Yahweh? Menurut sebuah tafsir dalam bahasa Ibrani yang cukup representatif (karena berasal dari kalangan rabbi-rabbi Yahudi sendiri), memang bentuk yahweh tersebut berkaitan erat dengan ke-"Maha hadir"-an Ilahi, baik dahulu, kini dan yang akan datang. Keber-Ada-an Allah apabila dikaitkan dengan ketiga aspek waktu tersebut, dalam bahasa Ibrani adalah: hayah, "Ia telah Ada" (He was), howeh, "Ia Ada" (He is), dan yihyeh, "Ia akan Ada" (He will be). Maksudnya di sini, Allah itu Mahakekal, tidak terikat oleh aspek waktu, dan hal itu dibuktikan dengan kekuasaan-Nya yang selalu dinamis.
Jadi, arti nama Yahweh sendiri pun adalah merupakan terjemahan dari kata “Aku adalah Aku” bukan murni nama Tuhan.


Telaah Nama YHVH menurut Penulis

Nama Yahweh memiliki arti “Aku adalah Aku” yang mengindikasikan bahwa Tuhan memiliki sifat yang tidak dapat terjangkau oleh akal dan pikiran manusia, dan juga memiliki dzat yang tidak sama dengan makhluk.seperti yang tertulis dalam Al Quran

وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُواً أَحَدٌ

“Tiada seorangpun yang setara dengan Dia” (QS. Al Ikhlash:4)

Ini menyatakan bahwa Tuhan adalah Dzat yang tidak terjangkau oleh akal , kemampuan dan ilmu pengetahuan manusia. Jadi, nama Yahweh sebenarnya adalah nama gelar untuk Allah SWT, Tuhan semesta alam.

Kamis, 02 April 2009

Sultan Muhammad Al Fateh, Pemimpin Yang Dijanjikan


al-fateh.jpgSultan Muhammad Al Fateh (محمد الفاتح) atau yang disebut juga Mehmed II The Conqueror dilahirkan pada tanggal 29 Maret 1432. Saat kelahirannya pun sudah terdapat isyarat bahwa dia nantinya akan menjadi orang besar yang membuat sejarah besar. Ketika berita kelahirannya disampaikan, ayahnya, Sultan Murad II sedang membaca Al Quran tepat pada Surat Al Fath ayat 1:

“Sesungguhnya Kami telah memberikan padamu kemenangan yang nyata.”

Kelahirannya ada pertanda

Menjelang kelahirannya, Sultan Murad sebenarnya sedang mempersiapkan penyerbuan ke Konstantinopel (Constantinople), ibu kota Kekaisaran Romawi Timur atau Byzantium. Setelah anaknya Muhammad lahir, datanglah seorang ulama besar Islam ke istana Sultan dan beliau mengatakan bahwa bayi itulah yang nantinya akan menaklukkan Konstantinopel seperti sabda Rasulullah SAW:

“Konstantinopel akan jatuh di tangan seorang pemimpin yang sebaik-baik pemimpin, tentaranya sebaik-baik tentara, dan rakyatnya sebaik-baik rakyat.”

Ulama itu bernama Syeikh Syamsuddin Al Wali dari Khurasan (sekarang Uzbekistan). Beliau adalah seorang syeikh tarekat Naqsyabandiyah. Sultan Murad sangat yakin dengan ilham Syeikh Syamsuddin Al Wali sehingga baginda menyerahkan putera mahkota yang masih kecil kepada Syeikh Syamsuddin untuk dididik.

Didikan tarekat sufi dan kecakapan perang

Syeikh Syamsuddin mendidik muridnya ini dengan disiplin tarikat yang cukup keras. Penuh dengan latihan mengekang hawa nafsu dan hidup susah sehingga hasilnya Pangeran Muhammad menjadi seseorang yang berjiwa kuat dan sangat tahan dalam menghadapi ujian. Beliau dididik memiliki cita-cita besar yaitu menepati janji Tuhan melalui Rasulullah SAW: menaklukkan Konstantinopel. Untuk ilmu perang, ayahnya mendatangkan panglima-panglima yang paling berpengalaman untuk mendidik beliau. Beliau sendiri adalah seorang cendekiawan yang gemar mengumpulkan ilmuwan-ilmuwan di istana untuk berdiskusi.

Pada usia 19 tahun beliau naik tahta menggantikan ayahnya. Mulailah persiapan penaklukan dilakukannya. Beliau mendidik tentara dan rakyatnya agar menjadi orang-orang yang ertaqwa. Seluruh tentara dan rakyatnya dididik agar sanggup bangun malam dan merintih munajat pada Tuhan. Sebaliknya di siang hari mereka adalah singa-singa yang berjuang di jalan Allah. Beliau juga mengadakan operasi intelijen untuk membebaskan seorang ahli pembuat meriam dari penjara Romawi. Bersama para insinyurnya beliau membangun benteng, kapal-kapal perang dan meriam-meriam yang canggih untuk ukuran zaman itu. Bahkan dalam membangun benteng Rumeli Hasari di Selat Bosphorus beliau turun tangan ikut mengangkat batu dan pasirnya.

Takluknya Konstantinopel

Setelah persiapan matang, dimulailah penyerbuan ke Konstatinopel. Perang yang hebat berkecamuk lebih satu bulan, belum juga tampak tanda-tanda kemenangan. Bahkan pasukan Islam mengalami kesukaran mendekati benteng Romawi di tepi Selat Bosphorus tersebut karena di taut pasukan Romawi memasang rantairantai berukuran besar yang sangat panjang hingga menghalangi kapal yang akan mendekat. Dalam ketidakpastian itu Sultan Muhammad Al Fateh bertanya pada syeikhnya yang mulia, “Wahai Guruku, kapankah saat yang dijanjikan itu tiba?” Syeikh Syamsuddin Al Wali menjawab, “Pada hari ke 53, hari Selasa pukul 11 pagi.” Ini adalah ilham berbentuk berita ghaib yang diterima oleh Syeikh Syamsuddin Al Wali. Sultan Muhammad sangat yakin pada ilham gurunya. Beliau makin bersungguh-sungguh meningkatkan ketaqwaan pada Allah dan mengajak tentaranya melaksanakan hal yang serupa sebab hanya orang bertaqwa yang mendapat bantuan Tuhan.

Pada suatu malam di butan Mei 1453 terjadilah peristiwa yang luar biasa. Para insinyur Sultan telah menemukan inovasi teknologi luar biasa yang bisa disebut terobosan besar di zaman itu. Mereka berusaha membuat agar kapal-kapal perang Islam dapat berjalan di darat. Dengan memutari selat, pada tengah malam tibalah kapat-kapal pasukan Sultan Muhammad At Fateh ke bagian belakang benteng Konstantinopel. Kota Konstantinopel sebenarnya adalah kota yang sangat strategis karena ditindungi oleh benteng alami, yaitu perbukitan. Kapal-kapal tentara Islam yang berjumlah 70 kapat mendarat di Semenanjung Pera di pinggir perbukitan itu dan berusaha mendakinya. Terjadilah keajaiban yang merupakan karamah bantuan Tuhan di malam itu. Secara lahiriyah, meskipun kapal-kapal tersebut dapat ‘dipaksa’ berjalan di darat dengan menggunakan balok-balok kayu raksasa tapi tetap saja untuk mendaki bukit untuk membawa 70 kapat layar berukuran besar dalam tempo beberapa jam adalah hal yang mustahil. Apa yang sebenarnya terjadi? Kapal-kapal itu bukanlah berjalan di darat tetapi seakan melayang mendaki dan menyusuri perbukitan sejauh 16 km sampai di Golden Horn sehingga operasi pendaratan 5.000 pasukan itu selesai dalam waktu singkat. Dari sanalah mereka menyerbu Konstantinopet. Paginya, pada hari Selasa 29 Mei 1453 Konstantinopel takhluk ke tangan tentara Islam di bawah pimpinan Sultan Muhammad Al Fateh.

konstantinopel.jpg

Telah diceritakan bahwa ketika Sultan Muhammad At Fateh memasuki Konstantinopet, para prajuritnya menemukan makam sahabat Rasulullah SAW yaitu Abu Ayyub Al Anshari ra. Di makam tersebut mereka melihat sebagian kaki Abu Ayyub tersembul keluar dari tanah. Kaki tersebut putih bersih, sama sekali tidak terlihat rusak walaupun beliau telah wafat selama 600 tahun. Inilah karamah para sahabat Nabi. Sultan panglimanya bergiliran mencium kaki tersebut. Giliran Sultan yang terakhir. Ketika Sultan Muhammad Al Fateh akan mencium kaki Sahabat Rasulullah itu, tiba-tiba kaki tersebut masuk ke dalam tanah. Telah diceritakan pula bahwa pada sore hari setelah penaklukan bersejarah itu Syeikh Syamsuddin Al Wali bermimpi bertemu dengan Abu Ayyub Al Anshari. Beliau (Abu Ayyub) menyampaikan ucapan selamat pada Sultan Muhammad Al Fateh karena berhasil menaklukkan Konstantinopel dan menyatakan bahwa beliaulah yang sepatutnya mencium kaki Sultan Muhammad Al Fateh sebagai orang yang dijanjikan oleh Rasulullah SAW.

Pada hari Jum’at pertama di Konstantinopel, ketika diadakan shalat Jum’at untuk pertama kalinya, terjadi kebingungan dalam menentukan siapa yang menjadi imam. Sultan pun dengan lantang meminta seluruh tentaranya berdiri dan mengajukan pertanyaan: “Siapa di antara kalian yang sejak baligh hingga saat ini pernah meninggalkan shalat fardhu silakan duduk!” Tidak ada seorang pun yang duduk. Ini berarti seluruh tentara Sultan sejak usia baligh tidak pernah meninggalkan shalat fardhu.

Sultan berkata lagi, “Siapa yang sejak baligh hingga saat ini pernah meninggatkan shalat sunat rawatib silakan duduk!” Sebagian tentaranya masih tegak berdiri dan sebagian lagi duduk. Jadi sebagian tentara sultan sejak balighnya tidak pernah meninggalkan shalat sunat rawatib.

Kemudian Sultan berkata lagi, “Siapa yang sejak baligh hingga hari ini pernah meninggalkan shalat tahajud silakan duduk!” Kali ini seluruh tentara duduk. Yang tinggal berdiri hanya Sultan sendiri. Ternyata sejak usia baligh Sultan belum pernah meninggalkan shalat tahajud sehingga beliaulah yang paling pantas menjadi imam shalat Jum’at. Memang benarlah kata Rasulullah SAW, “Sebaik-baik pemimpin, sebaik-baik tentara dan sebaik-baik rakyat.”

[Taken from Kawan Sejati Magazine vol 11/ TH III/ 07]

Iran Crisis: The Empire Strikes Back? ..or something else?


persiangate.jpg

Krisis nuklir Iran mencuri perhatian dunia. Perseteruan Iran dengan AS dan beberapa negara lain soal pengembangan teknologi nuklir menuai beragam reaksi. Sebagian pihak menyanjung kesan berani yang dtunjukkan oleh Iran. Namun, apakah yang sebenarnya terjadi?

Iran, sebuah negara di Teluk Persia. Inilah negara bangsa Persia. Bangsa Persia memiliki catatan yang cukup panjang dalam sejarah. Dan sejarah Iran dimulai lebih dari 3000 tahun yang lalu ketika suku bangsa Arya bermigrasi ke wilayah itu. Inilah cikal bakal bangsa Persia. Dan ketika itu juga wilayah tersebut mendapatkan namanya yaitu ‘Iran’ yang berarti ‘Tanah Bangsa Arya’ (‘The Land of The Aryan‘)

Bangsa Persia mencapai kejayaannya sekitar menjelang tahun 500 SM sebagai sebuah negara adikuasa yang menguasai wilayah Timur dan Barat yaitu dari kawasan India saat ini sampai ke Laut Tengah dan Afrika Utara. Tercatat sebagai ‘was the largest empire the world had ever seen’. Imperium ini diasaskan oleh Raja Kûrush (Cyrus the Great), diyakini sebagai sosok legendaris yang disebut sebagai Dzulqarnain (berarti: yang memiliki dua tanduk). Raja Kûrush berhasil menundukkan serangan bangsa Yunani dari Lydia atas kerajaan Persia dan juga mengalahkan kerajaan Babilonia sehingga bangsa Israel di waktu itu terbebas dari penjajahan Babilonia. Sepeninggal Raja Kûrush imperium ini diwariskan kepada penerusnya.

Puluhan tahun kemudian bangsa Persia melakukan ekspansi ke wilayah Athena dan Sparta. Namun upaya Persia untuk menundukkan bangsa Yunani ini menemui kegagalan. Yang pertama di masa pemerintahan Raja Dârayavahush (Darius) mereka dikalahkan oleh pasukan Athena di Marathon dan yang kedua di masa pemerintahan Raja Khshayarsha (Xerxes) mereka dikalahkan di Platea setelah sebelumnya berhasil mengatasi 7000 orang pasukan penghalang Yunani-Sparta di Thermopylae dan menguasai Athena. (Iran mengkritik film Holywood, ‘300′ (2007), yang dibuat dengan sudut pandang Yunani.) Selanjutnya perseteruan menjadi lebih stabil sebelum satu abad kemudian wilayah Persia dikuasai oleh Alexander of Macedonia pada abad ke-4 SM.

theempire.jpg

Kemudian setelah pengaruh Alexander memudar, maka wilayah ini menjadi rebutan beberapa dinasti sebelum kemudian kembali ke tangan bangsa Persia dan kembali menjadi sebuah imperium. Saat itu imperium Romawi telah muncul sebagai kekuatan di Eropa dan Laut Tengah. Maka perseteruan dua negara adikuasa ini terus belangsung berabad-abad sampai akhirnya kemunculan Islam di abad ke-7 M menggulung kekuasaan Romawi dan mengubah bangsa Persia-Majusi menjadi muslim.

Namun, tidak lama kemudian muncul ajaran yang memisahkan diri dari ajaran Islam yang menjadikan bangsa Persia sebagai media perkembangbiakkannya. Itulah ajaran Syiah yang meniti di atas semangat chauvinisme bangsa Arya. Penganut Syiah memuja keluarga dan turunan Nabi Muhammad namun tidak pada tempatnya. Mereka sangat membanggakan darah keturunan Sayidina Husain bin Ali, cucu Nabi Muhammad. Mengapa? Karena satu-satunya keturunan Sayidina Hussain yang selamat dari pembantaian di Karbala adalah Sayidina Ali Zainal Abidin yang ibundanya adalah seorang putri raja Persia yang masuk Islam kemudian dinikahi oleh Sayidina Hussain. Dengan kata lain, darah bangsa Arya menyatu dengan darah Rasul-rasul. Artinya, chauvinisme dan ideologi kebangsaan telah mencampuri kemurnian ajaran Islam.

Ajaran Syiah (Syiah Rafidhah) dirintis oleh Abdullah bin Saba’ seorang Yahudi yang menyatakan diri menjadi muslim di masa Khalifah Utsman bin Affan. Ajaran ini tidak mendapat tempat di waktu itu dan bahkan ketika Sayidina Ali bin Abi Thalib menjadi Khalifah berikutnya Abdullah bin Saba’ diusir dari Madinah. Namun akhirnya ajaran ini terus bekembang dan akhirnya dapat dikatakan telah menjadi agama yang tersendiri, terpisah dari Islam salah satunya karena kitab agamanya yang juga tersendiri, disebut ‘Al Quran’ Fathimiyah. Kitab ini memuat ayat-ayat satu setengah kali lebih banyak daripada Al Quran sebenarnya. Dengan kata lain mengatakan bahwa Rasulullah telah menyembunyikan wahyu-wahyu tertentu untuk disampaikan hanya kepada keluarga beliau. Artinya, Rasulullah tidak besifat ‘tabligh‘ atau ‘menyampaikan’. Sedangkan sifat-sifat Allah dan sifat Rasul adalah prinsip-prinsip paling mendasar dalam Islam. Dengan demikian kita bisa memahami mengapa seluruh ulama bersuara bulat dalam fatwa mereka bahwa agama Syiah adalah agama tersendiri dan bukan bagian dari Islam.

Sayidina Ali Zainal Abidin sendiri pernah mengatakan,

“Sesungguhnya kaum Yahudi ‘mencintai’ (Nabi) Uzair sampai mereka mengatakan tentang Uzair itu sesuka hatinya, padahal Uzair bukanlah dari golongan mereka dan mereka pun bukan dari golongan Uzair.
Begitu juga Nasrani sangat ‘mencintai’ (Nabi) Isa sampai mereka mengatakan tantang Isa itu sesuka hatinya, padahal Isa itu bukan dari golongan mereka dan mereka bukan dari golongan Isa.
Dan aku pun senasib dengan itu, yaitu satu kaum dari golongan kami sangat ‘mencintai’ kami sampai mereka berani mengatakan tentang kami seperti yang dikatakan oleh Yahudi tentang Uzair dan Nasrani tentang Isa, padahal mereka bukan dari golongan kami dan kami bukan dari golongan mereka..”

Pada perkembangannya agama Syiah ini menjadi agama bangsa yang menjadi penyokong nasionalisme Iran. Sebagaimana juga bangsa Israel dengan agama Yahudinya. Berbeda dengan nasionalisme sekuler bangsa lain, nasionalisme keduanya adalah bagian pilar-pilar keimanan mereka. Kemiripan keduanya tentu bukan sesuatu yang kebetulan jika melihat akar kemunculan agama Syiah di tangan seorang Abdullah bin Saba’.

nuclear.jpg

Dan kini nasionalisme Iran tampil ke panggung dunia, membawa semangat dan keyakinan agama Syiah untuk menyiapkan kedatangan ‘Al Mahdi’ versi agama Syiah yang mereka tunggu tunggu kedatangannya. Dalam keimanan agama Syiah ‘Al Mahdi’ ini diyakini akan membawa kemenangan besar bagi agama Syiah diatas agama-agama lain.

Namun penganut agama Syiah bukan satu-satunya yang menantikan kedatangan sosok ‘Al Mahdi’. Orang-orang Yahudi juga menantikan ‘Al Mahdi’-nya untuk menjadikan bangsa Israel sebagai bangsa di atas segala bangsa. Sedangkan penganut Christianity menantikan kedatangan kembali Jesus ke dunia.

Begitu juga pemeluk agama para Nabi dan Rasul: Islam. Meskipun bukan bagian dari 6 Rukun (pilar) Iman, namun Islam telah dengan jelas menyebutkan kedatangan dua pribadi yang dijanjikan: Imamul Mahdi yang sebenarnya dan Isa bin Maryam Rasulullah yang akan turun kembali, mengikuti syariat Nabi Muhammad dan menegakkan yang haq di atas yang batil serta memenuhi dunia dengan keadilan sebagaimana sebelumnya telah dipenuhi oleh kezaliman. Siapa benar?

Lebih menarik lagi, dalam eskatologi Islam disebutkan:
“The Dajjal would be followed by seventy thousand Jews of Isfahan wearing Persian shawls…” -Shahih Muslim-

(Isfahan/Esfahan: nama sebuah kota di Iran.)

Dan kini, krisis Iran tidak lagi sesederhana kelihatannya…

Selasa, 24 Maret 2009

Sejarah Perang Chechnya



Secara ringkas, sejarah perang Chechnya bisa dibagi kepada dua fase, yakni Perang Chechnya I dan Perang Chechnya II. Perang Chechnya I adalah perang antar Rusia dengan Chechnya antara tahun 1994-1996 dan berakhir dengan kemerdekaan Chechnya secara de fakto dari Rusia. Setelah kampanye awal pada tahun 1994-1996, memuncak pada penghancuran kota Grozny. Pasukan federal Rusia berhasil menguasai wilayah-wilayah pegunungan Chechnya tapi berhasil dipukul mundur oleh pasukan mujahidin yang bergerilya dan mujahidin juga menyerang di wilayah-wilayah daratan, meskipun jumlah pasukan Rusia berlimpah, juga persenjataan dan pasukan udara. Hal itu berakibat pada merosotnya moral pasukan federal dan hampir seluruh wilayah Rusia jatuh ke dalam konflik brutal yang menuntut pemerintahan Boris Yeltsin mengumumkan gencatan senjata pada tahun 1996 dan menandatangani perjanjian damai setahun kemudian.
Dalam kesaksiannya, Komander Khattab--Legenda Jihad Chechnya--menceritakan bagaimana dia bisa sampai berjihad di Chechnya dan kemudian bergabung dan berjuang bersama. Komander Khattab bahkan di awal jihad Chechnya menyangka bahwa yang terjadi di Chechnya adalah pemberontakan, yang dipimpin jenderal komunis bernama Jauhar Dudayev. Karena yang kami tahu penduduk Rusia adalah penganut Komunisme. Setelah kami mendengar berita yang sebenarnya kami mengatur kunjungan ke Chechnya untuk melihat sendiri apa yang sebenarnya terjadi. Akhirnya kami berangkay ke Chechnya dengan 12 orang mujahid asal Dagestan.

Mujahid Checnya
Mujahidin Chechnya

Komander Khattab memilih kota Vedeno untuk dijadikan markaz melatih para mujahidin dan mereka mulai melakukan serangan pertama ke konvoi tentara Rusia yang bergerak ke luar kota Vedeno. Allahu Akbar, akhirnya mujahidin berhasil memenangkan pertempuran. Pada tanggal 30-10-1995 konvoi pasukan Rusia keluar dari Vadeno setelah kalah dalam pertempuran sengit di bagian Selatan kota Vedeno. Setelah itu Jauhar Dudayev mengumunkan selesainya perang terbuka dan mulai mengumumkan perang gerilya yang dinyatakan akan berlangsung selama 48 tahun dari 50 tahun. Pengumuman itu menghancurkan semangat pasukan Rusia. Dia mengumumkan bahwa perang berlangsung 50 tahun, sudah berlalu 2 tahun dan masih ada waktu 48 tahun. Setelah itu Jauhar Dudayev mulai melancarkan banyak serangan dan berhasil masuk ke ibu kota Chechnya, Grozny. Akhirnya setelah serangan demi serangan, pasukan Rusia menyatakan mundur dari Chechnya dan mempersiapkan diri baik-baik untuk menyerang kembali Chechnya.

Dalam perkembanganya, sejumlah konflik internal terjadi di Checnya. Konflik ini terjadi antara penduduk etnik Chechen dengan non-Chechen yang hampir semua berasal dari Rusia. Warga non-Chechen dan kaum oposisi ini kemudian mengadakan kudeta pada bulan Maret 1992, akan tetapi dapat digagalkan oleh pasukan Dudayev. Setelah kudeta berikutnya juga gagal, kaum oposisi ini membentuk pemerintahan alternatif dan meminta bantuan Moskow. Pada bulan Agustus 1994 kaum oposisi ini mengadakan kampanye militer untuk menggulingkan pemerintahan Dudayev. Moskow segera mengirimkan bantuan dana, perlengkapan militer, dan persenjataan. Rusia menunda seluruh penerbangan sipil ke Grozny ketika mereka melalukan blokade militer ke Chechnya. Mereka melakukan serangan dan membombardir ibu kota Grozny. Pasukan Jauhar Dudayev memukul mundur serangan tersebut.

Di pegunungan Selatan, Rusia melancarkan serangan pada 15 April 1994 dengan konvoi sekitar 200-300 kendaraan. mujahidin Chechen mempertahankan kota Argun, memindahkan markas militer mereka untuk mengepung kota Shali, kemudian Serzhen-Yurt, kemudian mereka menuju ke pegungungan. Akhirnya para mujahidin ini bergabung dengan pasukan yang dipimpin oleh Shamil Basayev, Rahimahullah di Vedeno. Setelah berada di Vedeno komandan mujahidin Chechnya menarik mundur pasukan ke Dargo dan kemudian membawanya ke Benoy.

Para mujahidin banyak yang membentuk unit-unit pasukan lokal untuk mempertahankan wilayah mereka dari serangan pasukan federal Rusia. Banyak remaja belasan tahun yang bergabung dengan pasukan mujahidin dan sejak saat itu semangat jihad menggelora di dada kaum muslimin Chechnya.

Komander Khattab menceritakan : Setelah itu, kami pun para mujahidin melakukan persiapan, konsolidasi, membangun kamp-kamp dan melatih para pemuda yang siap mendukung jihad Chechnya. Khattab dan seluruh mujahidin Chechnya sibuk mempersiapkan diri untuk jihad panjang di sana. Khattab pernah menanyakan kepada penduduk setempat apakah mereka pernah mendapatkan bantuan dari lembaga-lembaga internasional ? Mereka menjawab Palang Merah Internasional pernah datang memberi kami 3 kg gula untuk waktu 2 tahun. Juga 4 kg tepung. Ini adalah bantuan dari lembaga bantuan dunia. Tentu saja akhirnya masyarakat Chechnya lebih bisa menerima kehadiran mujahidin di tengah-tengah mereka. Mereka menganggap kami sebagai keluarga mereka sendiri.

Khattab
Komander Khattab, Rahimahullah, Sang Pahlawan Jihad Chechnya


Demikianlah pemuda yang bergabung dengan mujahidin bertambah banyak dan terjadilah peristiwa di Daghestan. Sebenarnya pasukan Rusia sudah tidak memiliki kekuatan lagi dan semangat tempurnya pun sudah jatuh. Tapi mereka tetap berbahaya dan masih banyak di perbatasan-perbatasan. Mereka akhirnya melancarkan tekanan ekonomi, mengadu domba rakyat, mendukung oposisi, dan melakukan trik-trik kotor lainnya yang intinya menghalalkan segala cara untuk menjatuhkan pemerintahan mujahidin dan menghilangkan kepercayaan rakyat kepada pemerintahan mujahidin agar masyarakat menilai bahwa pemerintahan mujahidin tidak mampu memerintah.

Pada tanggal 12 Mei 1997, Presiden Ashlan Maskhadov (Pengganti Presiden Jauhar Dudayev yang tertembak mati peluru kendali Rusia) pergi ke Maskow untuk menendatangani perjanjian damai bersama Yeltsin. Perjanjian damai ini didasarkan pada “perdamaian dan prinsip-prinsip hubungan Rusia-Chechen” Ashlan Maskhadov terbukti salah. Dua tahun setelah perjanjian tersebut, komandan Shamil Basayev melakukan penyerbuan ke Daghestan pada musim panas 1999 sebagai balasan tindakan brutal Rusia di sana.

Mengapa sampai terjadi pertempuran di Daghestan yang akhirnya memicu Perang Chechnya II ? Komander Khattab menceritakan bagaimana kejam dan buasnya pasukan Rusia kepada kaum muslimin di sana. Pasukan Rusia menghisap darah kaum muslimin dan membumihanguskan wilayah-wilayah kaum muslimin begitu dahsyat. Hanya Allah yang tahu betapa kejamnya mereka, mulai dari Afghanistan, Tajikistan, Bosnia, Chechnya. Selama lima tahun belakangan Rusia terus melakukan persiapan untuk menebus kekalahan mereka. Agen-agen intelejen Rusia pun mulai banyak yang disusupi ke dalam aktivitas mujahidin untuk mengumpulkan informasi. Rusia juga mulai melakukan terror dan intimidasi di Chechnya sebagai langkah awal serangan mereka.

Di sisi lain, saudara-saudara muslim kami memproklamasikan penerapan syari’at Islam di Daghestan. Mereka mengusir polisi, karena di setiap tempat dimana ada polisi disitu juga terjadi pencurian, maksiat, mabuk-mabukan, dan suap-menyuap. Dan setelah masyarakat mengusir polisi, mereka mulai menata kehidupan mereka dengan syariat Islam. Para petani mulai ke ladang dan kehidupan mulai normal dan tenang. Maka kami pun ikut mempertahankan wilayah Daghestan. Saat itu jika pemerintah meminta bantuan kepada Rusia, maka masyarakat meminta bantuan kepada mujahidin. Kita masuk ke wilayah Daghestan sebelum tentara Rusia sampai dan mempertahankan wilayah itu. Jika Rusia menyerang maka kita akan bertahan. Inilah rencana awal kami, kami hanya ingin menolong mereka menghadapi tentara Rusia. Dan tetap dengan langkah-langkah dan prosedur khusus. Akhirnya perang meletus dan mujahidin Daghestan meminta bantuan kepada kami. Kami wajib masuk dan membantu mereka. Kami datang membantu dan berhasil memukul pasukan Rusia di daerah Botlov. Setelah pasukan Rusia menghentikan serangan mereka maka kami pun kembali ke Chechnya.

Namun 3 hari setelahnya, pasukan Rusia mengepung tiga desa dan membumi hanguskan tiga desa tersebut dengan senjata berat dan pesawat tempur. Padahal penduduk desa tersebut kebanyakan anak-anak kecil dan orang tua serta wanita. Mereka tidak tahu apa-apa. Akhirnya setelah bermusyawarah dengan seluruh komponen masyarakat Chechnya dan Daghestan, maka kami memutuskan untuk masuk ke desa yang dikepung oleh Rusia, maka meletuslah perang.

Dengan demikian, Perang Chechnya II merupakan operasi militer yang dilakukan oleh Rusia. Perang ini dimulai pada Bulan agustus 1999 ketika pasukan Rusia melakukan penyergapan besar-besaran terhadap mujahidin Chechnya, hingga saat ini. Perang di Daghestan dan pengeboman apartemen di Rusia merupakan Bagian awal dari Perang Chechnya II. Operasi besar-besaran membatalkan hasil yang telah didapat pada Perang Chechen yang pertama dimana Chechnya telah memperoleh kemerdekaan secara defakto sebagai Chechen Republik of Ichkeria (CRI). Meskipun sebagian orang menganggap perang ini sebagai konflik internal Federasi Rusia, tetapi perang ini menarik minat Mujahidin dari luar negeri dalam jumlah besar.

Medan perang Chechnya memasuki fase baru ketika pada tanggal 1 Oktober 1999 Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin mengumumkan kekuasaan Presiden Chechnya Aslan Maskhadov dan Parlemennya tidak sah dan melenggar undang-undang. Pada saat itu Vladimir Putin memgumumkan bahwa invasi Rusia akan segera berlanjut. Menurut beberapa sumber Putin sedang menjalankan rencana menghancurkan Chechnya dan menguasainya kembali sesuai rencana yang telah digariskanya beberapa bulan sebelum itu.

Seiring dengan serangan-serangan yang dilakukan pasukan Federal Rusia dan pendudukan mereka di beberapa desa sekitar Grozny, semangat jihad para mujahidin Chechnya meningkat. Peningkatan semangat jihad ini terlihat dari makin gencarnya serangan gerilya para mujahidin dengan sasaran penguasa pro-Rusia, pasukan federal Rusia, kendaraan militer Rusia, konvoi Rusia dan helikopter serta pesawat tempur Rusia. Disamping itu para mujahidin juga melancarkan serangan atau aksi istisyhadah. Selama bulan Juni 2000 hingga September 2004 setidaknya ada 23 aksi syahid di dalam dan di luar Chechnya. Sasaran aksi syahid tersebut adalah militer dan pos-pos strategis milik pemerintah Rusia.

Pada Bulan Mei 2000 Presiden Rusia Vladimir Putin mendirikan pemerintahan “boneka“ di Chechnya. Putin menunjuk Ahmad Kadyrov sebagai presiden “boneka“ Rusia di Chechnya. Pada tanggal 23 Maret 2003, konstitusi Chechen mengadakan referendum yang kontroversial. Referendum ini memberikan otonomi yang lebih luas kepada Republik Chechen. Referendum yang didukung oleh pemerintah Rusia ini diboikot dan ditolak oleh mujahidin Chechen.


Kadyrov
Ahmad Kadyrov

Seiring jalannya perang, percobaan pembunuhan atas pemimipin kedua belah pihak sering terjadi. Pada tanggal 13 Februari 2004, presiden Chechen dari kalangan mujahidin, Zelimkhan Yandarbiyev terbunuh di Qatar. Sedangkan pada tanggal 9 Mei 2004 presiden “boneka“ Rusia, Akhmad Kadyrov terbunuh pada sebuah parade di Grozny.

Sejak Desember 2005, Ramzan Kadyrov, anak Ahmad Kadyrov, pemimpin yang juga pro-Rusia menjadi presiden boneka Rusia di Chechnya secara de fakto. Kadyrov yang terkenal dengan kekejamannya ini mendapat dukungan penuh Rusia dan pada bulan Februari 2007 menjadi Presiden “boneka“ Rusia dengan kekuasaan penuh di Chechnya menggantikan Alu Alkhanov.

Ramzan Kardev
Ramzan Kadyrov


Sementara itu, pada tanggal 2 Februari 2006, Abdul Khalim Sadulayev presiden dari kalangan mujahidin membuat perubahan dalam skala besar dalam pemerintahannya. Sadulayev memerintahkan seluruh warga Chechnya yang berada di luar negeri dan di pegunungan agar segera kembali ke wilayah Chechnya. Sadulayev sendiri terbunuh pada bulan Juni 2006. Sepeninggal Sadulayev, Dokka Umarov menggantikannya menjadi memimpin pemerintahan Chechnya, sekaligus Amir Mujahidin Chechnya hingga kini dan akhirnya kemudian mendeklarasikan Daulah Islam Kaukasus.

Sabtu, 21 Maret 2009

Dudayev


Sesuatu yang biasa bagiku mendaki tebing-tebing tinggi di sekitar pegunungan Kaukasus. Di wilayah pergunungan Kaukasus Raya yang tingginya sekitar 5500 meter itu, para pejuang Chechnya, di antaranya dipimpin ayahku, Zakarria Bolsov, mendirikan kem-kem latihan rahasia.

"Cepat, Vakha! Nanti 'Srigala Hitam' kelaparan!" teriak ibuku. Ibu biasa menyebut ayah dan dua puluh anak buahnya sebagai Srigala Hitam, julukan yang diberikan Jendral Jauhar Dudayev kepada mereka. Aku mengangguk. Kuraba pinggangku. Tambang untuk mendaki erat berada di sana. Ups, beban yang kubawa berat juga. Gandum masak, air minum.., dan beberapa pakaian dalam ransel. Kubuka jilbab yang kupakai. Entah mengapa aku merasa kurang leluasa dengan jilbab ini.

Uh, susah payah aku mendaki. Beberapa kali hampir terpeleset!! Sempat kusaksikan pula pesawat pembom SU-24 Rusia melayang-layang di atas desa-desa, membombardir, memusnahkan semua! Sejenak kupejamkan mata! Bajingan! Gigi-gigi beradu keras! Baru saja kepalaku mundul dari bawah tebing... "Vakha!"

Assalamu'alaikum.., ayah!" Ayah menjawab salamku dengan keras. "Mengapa kau lagi yang mengantar perbekalan kemari?! Aku sudah melarangmu!! Mengapa bukan orang yang kukirim untuk turun gunung? Mana Abbas??!!" berondongnya. "Kita sudah sepakat Vakha Bolsov, tidak ada naik gunung lagi! Jaga ibumu dirumah!! Hei, mana jilbabmu?" Ayah membiarkanku naik ke atas sendiri. "Yakin tak ada yang mengikutimu?!" Aku menggeleng. "Abbas syahid, ayah! Bom jarum Rusia mengenainya. Aku mengenali mayatnya tergeletak tak jauh dari rumah kita."

Ayah tersentak sejenak. "Innalillahi," lirihnya. Tapi..."Tidak ada naik gunung lagi, Vakha! Ini yang terakhir! Apa kau tak malu.., tak ada wanita di sini,"kata ayah dengan nada gemas. "Pakai jilbabmu!" bentak beliau. Beberapa anggota pasukan melihat ke arah kami. Aku menunduk sambil memasang jilbab kusamku.

"Ada apa, Zakaria?" Suara yang penuh kesejukan menyapa ayah. "Bapak Presiden, maafkan saya! Ini makanannya sudah datang!" Presiden? Jendral Dudayev! Ah..., sudah lama aku ingin berbincang-bincang dengannya! Pak presiden yang tegar dan gagah! Aku sangat mengaguminya! Dan..ya ampun, ia juga cuma makan gandum?? "Istirahat sebentar di ujung sana, setelah itu pulang!" tegas ayah. "Tapi..ayah", "Masya Allah.., anakmu seorang muslimah! Jendral Dudayev tertawa. Setelah menjaga jarak, ia menegurku dengan santun. "Siapa namamu?"

"Vakha Bolsov, Jendral!"

"Kau pandai mendaki tebing! Kau sangat berani!"

"Ayahku yang mengajari sejak aku kecil. Aku adalah anak satu-satunya! Aku suka bila ikut bertempur dan tidak hanya memasak.."

"Vakha!"

"Biarkan, Zakaria!" Jendral Dudayev membetulkan papakha (topi tradisional Kaukasus) yang saat itu dipakainya. "Berapa umurmu?"

"18 tahun."

"Insya Allah kita akan bentuk Pasukan Khusus Wanita. Mau bergabung?" Aku mengangguk cepat dengan mata berbinar.

Itulah awal pertemuanku dengan Presiden Dudayev, Juni 1994. Tak lama setelah itu situasi kian genting, hinga ayah ditarik menjadi komandan tempur di Grozny. Hampir bersama dengan itu ibu meninggal terkena bom jarum. Bom jenis ini meledak di udara dan menebarkan besi-besi semacam paku dengan radiasi beberapa ratus meter. Paku-paku bersuhu panas itu turun dengan kecepatan tinggi. Bahkan atap rumah kami dapat ditembusnya! Saat itu aku menangis melihat tubuh beliau yang tampak mengenaskan karena tersayat-sayat dan tercerai berai.

Beberapa hari dalam duka, sebuah helikopter menjemputku untuk menemui ayah."Presiden memintamu menghadap di istana kepresidenan," ujar ayah sambil memelukku. Aku terkejut.

"Pasukan Khusus Wanita akan dibentuk. Beliau membutuhkan bantuanmu. Ayah sudah menceritakan semua. Bahwa kau mahir memanjat, bela diri, bergerilya 'hit and run' dan berpisau. Beliau sangat menghargainya..." "Ayah sudah tahu tentang ibu?" tanyaku hati-hati. Ayah mengangguk sambil menarik napas panjang. "Syahidah..," gumamnya pelan.

Tiada kusangka aku bisa masuk ke istana kepresidenan. Dan ketika aku ditemani ayah masuk ke ruangan Presiden, yang pertama kali tertangkap oleh mataku adalah suasana keislaman yang kental. Di mana-mana terdapat kaligrafi, bahkan di atas foto Dudayev terdapat ayat Al Quran. Ternyata langkah awal yang diintstruksikan Presiden Dudayev adalah agar aku melatih para muslimah sekitar Grozny untuk menghadapi kemungkinan serangan besar-besaran Rusia.

"Bentuk pasukan khusus wanita setelah kau melihat kemampuan mereka. Tidak usah terlalu banyak orang, yang penting handal."

Aku mengangguk.

"Ingatkan juga mereka, di atas segalanya, iman adalah senjata sekaligus kekuatan utama kita!" kata beliau tegas. "Selamat berjuang, Vakha!!"

Novembar, 1994 pasukan pemberontak dukungan Moskwa menyerbu Grozny dan beberapa wilayah lain. Rupanya Rusia berupaya memecah belah. Tetapi skenario yang disusun untuk menggulingkan Dudayev ini gagal. Rusia lupa, rakyat Chechya hanya sekitar 1,2 juta jiwa dan 700,000 diantaranya mengangkat senjata bersama Dudayev, termasuk aku!

Desember 1994 Rusia kian menggila. Tank-tank, pesawat dan jet tempur serta bom-bom pembunuh Rusia kian mendekati Grozny... Ayah dan aku terlibat pertempuran panas di perbatasan Grozny. Kini kulihat tubuh ayah penuh darah..tetapi..ya Robbi, bahkan beliau tak limbung sama sekali!!

"Vakha, habisi mereka!!" Seru beliau.
"Ayah bertahanlah! Aku aka melindungimu!" teriakku. "Allahu Akbar!"
Ayah tertawa. "Orang-orang Kaukasus telah muslim sejak masa Umar bin Khotob! Vakha..., sekali lagi!! Takbir!!"

"Allahu Akbar! Allahu Akbar!" Teriakku sekuat tenaga.

Ayah tertawa-tawa. "Vakha, hit and run!"

Aku melemparkan dua granat tangan ke arah tank Rusia, ayah juga, kemudian kami berusaha berlari sekencang-kencangnya! Tetapi..ayah tampak mulai lemah... "Ayah..!"

DOR! DOR! DOR! BUM!! Sebuah bom menuju kami. "Vak...kha.." Ayah melepaskan tanganku. "Lari!!! lariii, nak!"

Airmataku berderai. Ayah tersenyum sebelum bom itu meledak di dekat kami! Aku melompat beberapa kali di udara! Tanah di sekitar amblas! Bom penetrasi! Allah, jasad ayahku kini amblas ke bawah tanah!!

"To..long..,"

Masih berlinang airmata aku menuju datangnya suara. "Aku..Ovald.., sampaikan pada ...ayah..ku.., aku pergi ke...la..ngit.." Seorang pemuda penuh luka tembakan memohon padaku. "Aku Ovald.., waktu...ku te..lah sam..pai..," katanya lagi terpatah-patah.

"Siapa ayahmu? Siapa?"

"Du..da..yev...,"

Semakin mengenalnya aku makin salut pada Presiden Dudayev. "Hal yang paling saya sedihkan adalah meninggalnya ribuan penduduk sipil, meski saya terpukul dengan kematian Ovald. Maka perjuangan fisabilillah tak akan berhenti, samada kita merdeka atau syahid," katanya suatu ketika di depan beberapa anggota pasukan.

"Kenyataan sejarah menunjukkan bahwa kemerdekaan tak pernah dihadiahkan oleh penjajah tetapi harus direbut!" tegasnya lagi. Jendral Dudayev membaca sebuah ayat Qur'an tentang jihad. Fasih dan langsung diartikannya. Aku ingat ayah pernah mengatakan bahwa Presiden Jauhar Dudayev memang pandai berbahasa Arab dan pernah ke Al Azhar sebelum masuk dinas militer Uni Soviet. Aku juga melihat kebanyakan yang dekat
dengannya adalah ulama-ulama besar Chechnya!

15 Februari 1996, pagi itu pecah pertempuran besar! Pasukam muslimin yang langsung di bawah komando Jendral Dudayev terdesak mundur. "Vakha, bawa keluar segera wanita dan anak-anak dari Grozny!!"

"Siap Jendral!" sahutku.

Aku berusaha memobilisir wanita dan anan-anak bergerak melalui jalan lain yang lebih aman! Tetapi seluruh Grozny tampaknya telah terkepung! Maka terjadi pertempuran di jalan-jalan! Penduduk sipil akhirnya menjadi
bulan-bulanan mortir dan bom Rusia! Tetapi banyak juga di antara mereka yang bangkit melawan dengan gagah. Bahkan aku melihat anak-anak dan wanita lanjut usia berusaha melawan mereka!

Sasaran utama Rusia di antara sumur-sumur, kilang minyak dan pabrik-pabrik kimia, juga rumah sakit, dan tentunya...Ya Robbi.., istana kepresidenan! Suara bom, mortir, tembakan dan roket berbalur jerit tangis dan pekik ribuan manusia!

Aku sangat mengkhawatirkan keselamtan Jendral Dudayev! Sementara kulihat Grozny mulai rata dengan tanah! Mayat di mana-mana! Jilbab pendekku penuh cipratan darah! Istana kepresidenan di tangan Rusia!

Aku selalu memikirkan keadaan Jendral. Komandan tempur Shamil Basayev mengatakan beliau baik-baik saja. Aku tetap cemas. Begitulah, sampai tiba tanggal 5 Maret. Menurut rencana esok kami akan memasuki Grozny. Semua yang terlibat pasukan pria kecuali aku dan pasukan khusus wanita yang juga bertanggung jawab untuk masalah perbekalan makanan dan minumam.

"Komandan Vakha!"

Aku menoleh. Dua orang pria masuk dan meninggalkan sepucuk surat di atas meja. Kubuka surat itu. Dan seperti tak percaya aku mulai membacanya...

Kepada Saudaraku fillah Vakha Bolsov, di Sabilillah,
Segala puji hanya pada Allah dan shalawat bagi Rasulullah.
Pupuk terus semangat jihad. Dengan iman di dada segala senjata Rusia tak kan berarti apa-apa. Dan masa depan hanya lah bagi kaum beriman. Istiqamah!
Wassalam, Dudayev

Keesokan harinya kami menyerang Grozny. Ternyata pasukan Rusia tampak siap. Tetapi tanpa kenal henti berhari-hari kami bertempur di jalan-jalan di Grozny! Ratusan orang tewas! Rusia mengalami kerugian besar walau pada akhirnya Grozny belum berhasil kami rampas kembali! Tak lama setelah itu Shamil Basayev memerintahkan untuk pindah ke Daerah Ita Kam, meneruskan latihan dan membantuk menegarkan kaum wanita di sana.

23 April 1996..
"Bersiap-siaplah, Vakha! Kau dan wakilmu Sayyida akan dikawal menuju Gekhi-Chu. Kita akan merundingkan starategi nasional disana," Suara Basayev tegas terdengar.

Aku segera bersiap-siapa. Daerah Gekhi Chu berada sekitar 30 km sebelah Barat Daya Grozny. Jalan ke sana amat berat, selain itu bisa jadi senja ini pasukan Rusia berada di sekitar daerah itu. Tetapi dugaanku keliru. Tak ada rintangan di jalan. Bahkan jalan-jalan yang kami lewati begitu lengang bagai mati. Hanya terdengar suara hembusan angin yang kencang dan lolongan anjing liar.

"Assalamu'alaikum," sebuah suara sejuk menyapa rombongan kami. Semua menjawab salam dan...

"Jendral!" Aku terkejut sekaligus gembira.

"Vakha! Dan..Sayyida bukan? Anak komandan Vladimir? Mari masuk, tempat wanita di sebelah sana," ujar beliau ramah pada kami semua. Subhanalloh, inilah presiden kami. Begitu shalih, merakyat juga sangat bersahaja!

Usai Maghrib, sekitar dua jam beliau memberi pengarahan untuk strategi nasional Chechnya. Memang kuakui, mantan panglima divisi pembom strategi AU Uni Soviet dan bekas Direktur intelijen di Estonia ini sangat cermat dan cerdas dalam mengambil langkah perjuangan.

"Jadi semua jelas. Berangkatlah. Oh ya, Vakha..bagaimana dengan laporan adanya pembataian dan perkosaan di desa-desa?"

"Memprihatinkan, jendral! Rusia biadab itu tak ada bezanya dengan anjing-anjing Serbia! Laporan tertulis telah saya sampaikan pada komandan Basayev!"

Dudayev mengepalkan kedua tangannya. Wajahnya keruh sesaat. "Pavel Grachev.., apa yang kau arahkan pada pasukanmu..? Ya Allah beri kami semangat jihad dan kesabaran. Ya Allah.., jangan tinggalkan kami.., ya Allah..."

Untuk pertama kalinya kulihat Jendral Dudayev menangis. Tetapi pemimpin pantang menyerah ini kemudian dengan tetap semangat memberi pengarahan kembali...

Agar tak menarik perhatian Rusia atau siapa pun, selesai pengarahan kami semua harus pergi segera dari Gekhi-Chu kembali ke pos masing-masing, begitu perintah Jendral Dudayev.

Sebenarnya berat bagi kami semua berpisah dengan Jendral. Biar bagaimana pun ia adalah orang nomor satu yang dicari Rusia! Bahkan akupun ingin melindunginya semampuku! Namun..kami harus pergi! Dan ini perintah!
Rombongan kami sudah cukup jauh.., ketika tiba-tiba...terdengar ledakan sangat keras!!!

Jantungku nyaris berhenti!

Kulihat roket-roket beterbangan, percikan api dan kepulan asap yang menebal dari arah persembunyian Jendral Dudayev! Kami semua keluar dari kendaraan, masuk ke semak-semak dan tiarap!

"Gekhi-Chu! Presiden!" teriakku sambil berusaha menahan airmata. "Kita harus kembali Jendral di sana!" kataku histeris!

Tak ada yang berusaha menenangkanku! Tak ada yang melakukan apa-apa! Semua terperangah! Sekuat tenaga aku berusaha berlari kembali ke arah Gekhi-Chu! Kakiku lemas! Aku terjerembab! "Pre...si..den.. pe...mimpin... ka..mi..."

Innalillahi, beliau telah pergi bersama syuhada lainnya. Tetapi ruh jihad Jendral akan selalu bersama kita," ujar Yandarbiyev, wapres Chechnya yang kini ditunjuk sebagai pengganti Dudayev.

"Dan kita takkan berhenti berjuang, karena dengan iman segala senjata Rusia tak berarti apa-apa. Masa depan hanyalah milik orang beriman..." ujarku tegas.

"Siapa anda? Anda benar! Itu adalah kata-kata almarhum! seru Yandarbiyev. "Anda...Vakha?"

Aku menangis. Diam-diam. Perjuangan harus terus berlanjut, walau orang keras itu telah pergi selamanya.

"Tidak ada kekuatan di dunia ini yang bisa mengalahkan aspek ritual kaum muslimin," suaranya seperti kudengar lagi, di antara deru angin dan senjata di pegunungan Kaukasus.

"Islam akan menjadi ideologi negri ini!' Seakan kutangkap bayangannya di hutan-hutan Chechnya...

Dan aku masih menangis diam-diam..., saat mengenangnya.

Memakmurkan Rakyat dengan Baitulmal


Tak semua pemimpin di era kekhalifahan Umayyah dan Abbasiyah benar-benar jujur dalam mengelola keuangan negara (baitulmal). Dengan meluasnya wilayah kekuasaan Islam, pendapatan atau pemasukan ke kas negara pun semakin bertambah banyak. Tak heran, bila kemudian urusan keuangan mendapat perhatian utama dari pemerintahan Dinasti Umayyah dan Abbasiyah.

Pada era kekhalifahan Umayyah, pengelolaan baitulmal yang paling bersih terjadi pada masa kekuasaan Khalifah Umar bin Abdul Aziz. Begitu Khalifah Umar II itu berkuasa, tanpa ragu dan pandang bulu semua harta kekayaan para pejabat dan keluarga bani Umayyah yang diperoleh secara tak wajar dibersihkan. Ia lalu menyerahkannya ke kas negara. Semua pejabat korup dipecat. Langkah itu dilakukan khalifah demi menyejahterakan dan memakmurkan rakyatnya. Setelah membersihkan harta kekayaan tak wajar di kalangan pejabat dan keluarga bani Umayyah, Khalifah Umar melakukan reformasi dan pembaruan di berbagai bidang.

Di bidang fiskal, misalnya,Umar memangkas pajak dari orang Nasrani. Tak cuma itu, ia juga menghentikan pungutan pajak dari mualaf. Khalifah Umar bin Abdul Aziz menggunakan dana di baitulmal (kas negara) untuk memakmurkan dan menyejahterakan rakyatnya. Berbagai fasilitas dan pelayanan publik dibangun dan diperbaiki. Sektor pertanian terus dikembangkan melalui perbaikan lahan dan saluran irigasi. Sumur-sumur baru terus digali untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan air bersih.

Jalan-jalan di kota Damaskus dan sekitarnya dibangun dan dikembangkan. Untuk memuliakan tamu dan para musafir yang singgah di Damaskus, khalifah membangun penginapan. Sarana ibadah seperti masjid di perbanyak dan diperindah. Masyarakat yang sakit disediakan pengobatan gratis. Khalifah Umar II pun memperbaiki pelayanan di dinas pos, sehingga aktivitas korespondensi berlangsung lancar. Sehingga, rakyatnya benarbenar hidup sejahtera.

Tak ada lagi yang mengalami kekurangan pangan dan kesusahan. Berkat pengelolaan dana baitulmal yang benar, sampai-sampai para pengelola baitulmal kesulitan lagi mencari orang miskin yang harus disantuni. Ibnu Abdil Hakam meriwayatkan, Yahya bin Said, seorang petugas zakat masa itu berkata, ‘’Saya pernah diutus Umar bin Abdul Aziz untuk memungut zakat ke Afrika. Setelah memungutnya, saya bermaksud memberikannya kepada orang- orang miskin. Namun, saya tidak menjumpai seorang pun. Umar bin Abdul Aziz telah menjadikan semua rakyat pada waktu itu berkecukupan. Akhirnya, saya memutuskan untuk membeli budak lalu memerdekakannya,’’ kisah Yahya bin Said.

Kemakmuran itu tak hanya ada di Afrika, tetapi juga merata di seluruh penjuru wilayah Khilafah Islam, seperti Irak dan Basrah. Abu Ubaid mengisahkan, Khalifah Umar bin Abdul Aziz mengirim surat kepada Hamid bin Abdurrahman, Gubernur Irak, agar membayar semua gaji dan hak rutin di provinsi itu. Dalam surat balasannya, Abdul Hamid berkata, ‘’Saya sudah membayarkan semua gaji dan hak mereka. Namun, di Baitulmal masih terdapat banyak uang.’’ Khalifah Umar memerintahkan, ‘’Carilah orang yang dililit utang tetapi tidak boros. Berilah dia uang untuk melunasi utangnya!’’

Abdul Hamid kembali menyurati Khalifah Umar, ‘’Saya sudah membayarkan utang mereka, tetapi di baitulmal masih banyak uang.’’ Khalifah memerintahkan lagi, ‘’Kalau begitu bila ada seorang lajang yang tidak memiliki harta lalu dia ingin menikah, nikahkan dia dan bayarlah maharnya!’’ Abdul Hamid sekali lagi menyurati Khalifah. Dalam suratnya dia menyatakan,’’ Saya sudah menikahkan semua yang ingin nikah. Namun, di baitulmal ternyata masih juga banyak uang.’’ Akhirnya, Khalifah Umar memberi pengarahan, ‘’Carilah orang yang biasa membayar jizyah dan kharaj. Kalau ada yang kekurangan modal, berilah mereka pinjaman agar mampu mengolah tanahnya. Kita tidak menuntut pengembaliannya kecuali setelah dua tahun atau lebih.

Pada masa Abbasiyah, kepala perpajakan merupakan orang yang terpenting dalam pemerintahan. Pada era dinasti ini, kemajuan tercapai pada masa kepemimpinan Khalifah Harun Ar-Rasyid dan Al-Ma’mun. Kemajuan dalam sektor perekonomian, perdagangan dan pertanian itu membuat Baghdad menjelma menjadi pusat perdagangan terbesar dan teramai di dunia saat itu. Dengan kepastian hukum serta keamanan yang terjamin, berbondongbondong para saudagar dari berbagai penjuru dunia bertransaksi melakukan pertukaan barang dan uang di Baghdad. Negara pun memperoleh pemasukan yang begitu besar dari aktivitas perekonomian dan perdagangan itu serta tentunya dari pungutan pajak.

Pemasukan kas negara yang begitu besar itu tak dikorup sang khalifah. Harun Ar-Rasyid menggunakan dana itu untuk pembangunan dan menyejahterakan rakyatnya. Kota Baghdad pun dibangun dengan indah dan megah. Gedung-gedung tinggi berdiri, sarana peribadatan tersebar, sarana pendidikan pun menjamur dan fasilitas kesehatan gratis pun diberikan dengan pelayanan yang prima.

Baitulmal-- Sumber Kemakmuran di era Kekhalifahan


Kemakmuran dan kemajuan yang berhasil ditorehkan umat Islam pada masa kekhalifahan tak lepas dari pengelolaan keuangan yang profesional dan transparan. Pada era itu, pemerintahan Islam mengelola keuangan negara melalui lembaga bernama baitulmal (kas negara). Sejatinya rumah harta alias baitulmal secara resmi berdiri pada zaman kekuasaan Khalifah Umar bin Khattab. Namun, cikal bakalnya sudah mulai dikenal sejak zaman Rasulullah SAW. Ketika Nabi Muhammad SAW memimpin pemerintahan di Madinah, baitulmal belum terlembaga.

Rasulullah SAW secara adil mengalokasikan pemasukan yang diterima untuk pos-pos yang telah ditetapkan. Pelembagaan baitulmal juga masih belum ditetapkan pada masa kepemimpinan Abu Bakar As-Siddiq. Pengelolaan dana yang diterapkan khalifah pertama masih mengikuti pola yang diterapkan Nabi Muhammad SAW.

Abu Bakar mendistribusikan dana yang tersedia di baitulmal kepada setiap orang. Di awal pemerintahannya, setiap penduduk mendapat jatah sebesar 10 dirham. Jumlah dana yang dibagikan bertambah menjadi dua kali lipat, di tahun kedua masa kepemimpinannya. Seiring bertambah luasnya wilayah kekuasaan Islam, pengelolaan keuangan pun bertambah kompleks. Atas dasar pertimbangan itulah, Khalifah Umar bin Khattab memutuskan untuk melembagakan baitulmal menjadi lembaga formal. Pada masa Umar, wilayah kekuasaan Islam sudah melampaui semenanjung Arab. Wilayah Iran, Irak, Suriah, Palestina dan Mesir serta wilayah lainnya sudah berada dalam kekuasaan pemerintahan Islam.

Pendapatan dan pemasukan pun bertambah banyak. Atas saran Walid bin Hisyam seorang ahli fikih, Umar memutuskan untuk membentuk baitulmal atau public treasury. Lembaga pengelola keuangan negara itu dipimpin oleh Abdullah bin Arqam. Selain itu, Umar juga mengangkat Abdurahman bin Ubaydi Al-Qari dan Mu’ayqib sebagai deputi. Di setiap wilayah kekuasaan Islam dan ibukota pemerintahan, yakni di Madinah, dibentuk baitulmal. Khalifah menugaskan pejabat perbendaharaan negara di setiap wilayah. Baitulmal inilah yang nantinya bertanggung jawab untuk menjamin kesejahteraan rakyat.

Setiap dirham pemasukan yang diperoleh dari seluruh wilayah negara Islam dimasukkan di baitulmal. Ada enam sumber pemasukan yang dikelola baitulmal alias rumah harta. Pertama berasal dari zakat mal yang mencapai 2,5 persen dari penghasilan. Sumber pemasukan itu hanya dihimpun dari umat Muslim saja. Kedua, berasal dari jizya yakni pajak perlindungan yang ditarik dari non Muslim yang tinggal di wilayah Muslim. Meski begitu, non-Muslim yang sakit, miskin, wanita, anakanak, orangtua, pendeta serta biarawan dibebaskan dari jizya. Ketiga, bersumber dari ushr yakni pajak tanah yang khusus diberlakukan bagi perusahaan-perusahaan besar. Nilainya mencapai satu per sepuluh dari produksi. Keempat, berasal dari khiraj, yakni pajak tanah. Kelima, bersumber dari ghanimah, yakni satu per lima dari hasil rampasan perang. Keenam, berasal dari pajak yang dipungut dari saudagar atau pengusaha non-Muslim, karena mereka tak membayar zakat.

Dana yang berhasil dihimpun baitulmal itu lalu disalurkan untuk menjamin kesejahteraan rakyat miskin yang membutuhkan. Tak hanya itu, rakyat yang lemah dan cacat baik Muslim maupun non- Muslim mendapat santunan dari baitulmal. Orang tua yang tak mampu lagi mencari penghasilan juga mendapat jaminan kehidupan dari Baitulmal. Anak-anak yatim-piatu yang tak lagi memiliki pelindung mendapat jaminan dari negara yang dananya berasal dari baitulmal. Meski ada lembaga yang bertugas untuk menjamin kesejahteraan rakyat, Khalifah Umar tak lantas berpangku tangan. Setiap malam, khalifah berkeliling ke berbagai tempat untuk memastikan rakyatnya hidup dalam kecukupan dan tak kelaparan.

Selain dialokasikan untuk kesejahteraan rakyat, dana yang dihimpun kas negara juga digunakan untuk pembangunan. Pada masa pemerintahan Umar bin Khattab, sudah mulai dibangun saluran irigasi. Kanal irigasi digunakan untuk pengairan areal pertanian dan kebutuhan air bersih. Dananya berasal dari pendapatan di sektor publik. Kemajuan yang dicapai pada masa pemerintahan Umar dibuktikan dengan didirikannya kantor-kantor militer. Selain itu, pembangunan kanal di berbagai provinsi. Umar juga membangun beberapa kota seperti basra, Kufah, Kairo dan sebagainya. Pemerintahan Umar juga menyediakan rumah bagi ribuan penduduk.

Selain itu, Umar juga membangun kantor pemerintahan di seluruh wilayah yang ditaklukkan. Ia pun membentuk polisi serta menyediakan rumah singgah bagi para pelancong dan penjelajah. Keberadaan baitulmal juga tetap dipertahankan pada era pemerintahan Khalifah Utsman bin Affan. Pada masa kepemimpinan Utsman, pejabat perbendaharaan yang ditempatkan di wilayah kekuasaan Islam bersifat independen. Sehingga, pejabat baitulmal itu memiliki kekuasaan untuk mengontrol pengeluaran dana para pejabat dan gubernur di wilayah. Sempat terjadi benturan antara Sa’d bin Abi Waqas - gubernur Kufah yang kuat namun boros - dengan Ibnu Mas’ud pejabat perbendaharaan di Kufah.

Utsman akhirnya memutuskan untuk memecat Sa’d, karena dinilai terlalu boros. Khalifah ketiga ini juga menggunakan dana di baitulmal untuk menjamin kesejahteraan rakyatnya. Utsman tak pernah mengambil dan menerima gaji sebagai khalifah dari baitulmal. Setiap hari Jumat, Utsman berupaya untuk memerdekakan budak. Dia juga menjamin kehidupan janda dan anak yatim-piatu. Pemerintahan Khalifah Ali bin Abi Thalib pun menggunakan dana yang dihimpun baitulmal untuk kepentingan rakyat dan pembangunan. Ketika pemerintahannya berseteru dengan Mu’awiyah, beberapa orang yang dekat dengan Ali membisiki agar menggunakan dana baitulmal. Namun, Ali dengan tegas menolak untuk menggunakan dana baitulmal.

‘’Apakah kamu menginginkan aku mencapai kemenangan dengan cara yang tak adil?’’ tegas Ali. Pada era Khulafa Ar-Rasyidin, dana baitulmal benar- benar dikelola secara transparan dan adil. Para khalifah sama sekali tak tergiur untuk menggunakan dana yang bertumpuk di kas negara itu untuk kepentingan dan ambisi pribadi. Pejabat korup dipecat dan dipenjara. Sehingga uang yang berasal dari rakyat benar-benar tersalur kembali untuk kesejahteraan rakyat.

Penulis : hri
REPUBLIKA - Selasa, 29 April 2008

ZIONISME DAN FREEMANSONRY



A.Zionisme
Istilah Zionisme, berasal dari kata Zion dalam bahasa Ibrani (Yahudi), yang berarti batu. Maksudnya, ialah batu bangunan istana yang didirikan oleh Nabi Sulaiman di kota Al-Quds, Yerusalem, Israel. Kata Zionis ini kemudian dipergunakan sebagai nama suatu ideologi yang diikuti oleh bangsa Yahudi di seluruh dunia, yaitu bahwa bangsa Yahudi akan mendirikan kerajaan Israel Raya dengan Al-Quds sebagai ibu kotanya. Kitab Talmud atau Taurat orang Yahudi (bukan Taurat Nabi Musa), yang dijadikan pegangan bagi kekuatan setan untuk menguasai dunia, sehingga bumi ini penuh dengan kejahatan, kedhaliman dan penindasan.

Ketika Nabi Musa diutus menyampaikan Risalah Tuhan, Nabi Musa telah mengetahui ketimpangan di dalam sistem masyarakat pada waktu itu, dan menjuluki mereka sebagai anak-anak setan (Lucifer).

Bahkan Nabi Musa mengungkapkan di muka umum, bahwa mereka itulah orang-orang yang menamakan dirinya Yahudi, dan sekaligus merusak syariat Nabi Musa. Mereka oleh Nabi Musa juga dicap sebagai pendusta yang tidak menganut agama apa pun, disamping juga ‘dikukuhkan’ sebagai rentenir Yahudi.

Dengan demikian, Nabi Musa sebagai utusan Allah telah membeberkan hakikat keburukan setan bertubuh manusia. Adalah bagian dari misinya untuk menyelamatkan manusia dari kejahatan setan yang dari masa ke masa terus menyesatkan manusia. Tindakan Musa ini mengilhami generasi bangsa-bangsa berikutnya untuk mengetahui persekongkolan setan itu, agar selanjutnya bisa menghindar. Semoga salam sejahtera dilimpahkan Allah kepada Nabi Musa, semoga pula kita bisa mengambil i’tibar dari beliau dalam memerangi kejahatan setan.

B. Konspirasi dalam Perjalanan Sejarah
Karena kehendak Allah semata persekongkolan moderen (Konspirasi moderen) terpukul dan terungkap oleh halayak umum pada tahun 1784. Akibat pukulan itu, bukti dan dokumen rahasia banyak yang jatuh ke tangan pemerintah Bavaria. Peristiwa ini terjadi setelah Adam Weiz Howight, salah seorang pendeta Kristen terkemuka dan profesor Theologi pada universitas Angold Stadt di Jerman Murtad dari agamanya. Ia kemudian mengikuti faham Atheisme.

Pada tahun 1770 tokoh-tokoh Yahudi Jerman kemudian menemukan Adam Weiz Howight sebagai seorang cendekiawan yang paling tepat untuk dimanfaatkan, demi kepentingan Yahudi. Mereka segera menghubungi Howight untuk selanjutnya memberi tugas penting, agar Howight bersedia meninjau Kitab Protokol tokoh-tokoh Zion klasik, kemudian menyusunnya kembali berdasarkan prinsip moderen sebagai langkah untuk menguasai dunia, yaitu dengan meletakkan faham Atheisme dan menghancurkan seluruh ummat manusia. Lebih jelasnya, untuk menghancurkan bangsa lain selain Yahudi (Gentiles) (marked :Gentile =non yahudi = kafir = islam dan kristen termasuk di dalamnya), yaitu dengan menyalakan api peperangan dan pembunuhan masal, Genocide, (marked : tentunya bisa juga dengan meminjam tangan negara lain, dan korbannya Bosnia, Palestina, Afghanistan dll), pemberontakan dan membentuk organisasi teroris berdarah dingin, disamping menghancurkan pemerintah yang berlandaskan prinsip kemanusiaan.

Tahun 1776 Howight telah menyelesaikan tugasnya dengan cemerlang, dengan meletakkan dasar-dasar sebagai landasan program berdarah sebagai berikut :

1.Menghancurkan pemerintah yang sah, dan mendongkel ajaran agama dari pemeluknya. (marked : sekali lagi, sasarannya adalah Gentile, Islam dan Kristen pasti jadi tender pertama).

2.Memecah-belah bangsa non-Yahudi (Gentiles) menjadi berbagai blok militer yang saling bermusuhan terus-menerus, dengan menciptakan berbagai masalah antara blok-blok itu, mulai dari masalah ekonomi, sosial, politik, budaya, ras dan seterusnya.

3.Mempersenjatai blok-blok agar saling menghancurkan. 4.Menanamkan benih perpecahan dalam suatu negeri, kemudian memecah-belah lagi menjadi berbagai kelompok, yang saling membenci. Dengan begitu, sendi-sendi agama dan moralitas serta materi yang mereka miliki akan terkuras habis. (marked : Bosnia-Serbia, Afganistan Utara-Thaliban, Irlandia ?
5.Mewujudkan seluruh cita-cita yang telah disusun secara bertahap, yaitu menghancurkan pemerintah yang sah serta norma-norma susila, termasuk ajaran agama dan moralitas yang menjadi pegangan masyarakat. Ini merupakan langkah pertama untuk menabur benih pergolakan, kebejatan dan kekejaman. (marked : Afghanistan ? Ini tentu contoh yang paling dekat.)

Peranan Howight bukan hanya meletakkan prinsip dasar dalam Konspirasi Internasional itu, melainkan juga menyusun kembali organisasi Freemasonry. Ia diberi kepercayaan untuk mengepalai organisasi rahasia tersebut, dan melaksanakan rencana yang telah disusun dengan nama samaran Perkumpulan Cendekiawan Zion, yang oleh para tokoh Yahudi juga disebut sebagai Perkumpulan Nurani (marked : Illuminati) Yahudi. Sebutan ini lebih tepat jika dinis-batkan kepada asal kata ‘An-Naar’ yang berarti ‘api’, daripada kepada kata ‘An-Nur’ yang berarti cahaya. Sebab, cendekiawan yang dimaksud adalah anak-anak setan yang bertubuh manusia.

Sedang setan itu menurut Al Qur’an diciptakan dari api. Dan lagi Howight dalam gerakan yang dipimpin-nya menggunakan tipu daya licik, agar hakikat busuk dari rencana kegiatannya tetap merupakan rahasia. (marked : di film Tomb Rider, illuminati certitanya bertujuan untuk menghancurkan dunia, cocok sekali)

Organisasi bertujuan menciptakan satu peme-rintahan dunia, yang tersendiri dari tokoh-tokoh yang memiliki tingkat intelegensia tinggi.

Dengan perkumpulan inilah Howight mampu merekrut sejumlah lebih dari 2000 tokoh kaliber dunia, dengan latar belakang yang berbeda untuk menjadi anggota kelompok nurani, mulai dari ilmuwan, psikolog, ahli ekonomi, politisi, pengusaha dan guru-guru besar berbagai universitas terkemuka (marked : termasuk juga mungkin para psikopat). Tidak lama kemudian, Howight berhasil mendirikan Free Masonry Induk yang disebut The Grand Eastern Lodge, yang dijadikan sebagai pusat dan panutan bagi lain-lain perkumpulan Free Masonry yang tersebar di kota-kota besar dunia. (marked : di indon juga ada, beberapa tahun yang lalu mereka nempelin iklan perekrutan, bagaimana dengan jakarta, padang, surabaya???


nb: Freemasonry berasal dari kata free dan masonry (batu/tukang batu), maksudnya membangun negeri Yahudi di atas negara Palestina. Gerakan ini dibuat oleh 9 orang Yahudi di Palestina tahun 37 M, yang dimaksudkan untuk melawan agama Masehi (Kristen). Pada tahapan berikutnya, Freemason menempatkan dirinya sebagai musuh thd agama Kristen dan Islam. Pada tahun 1717 M gerakan ini melangsungkan seminar di London di bawah pimpinan Anderson. Ia secara formal menjabat sbg kepala gereja Protestan, tetapi pada hakekatnya adalah seorang Yahudi. Dalam seminar inilah gerakan rahasia ini meresmikan pemakaian nama Freemason (sumber buku karangan Sidik Jatmika)

C. Taktik Konspirasi
Weiz Howight belum merasa puas dengan prestasi yang telah diraih. Ia melangkah lebih jauh dan membuka hubungan dengan berbagai kalangan tinggi kaum Yahudi untuk meletakkan rencana yang lebih matang, dan sekaligus pelaksanaannya. Disini kita bisa mengukur, sejauh mana rencana gila yang diletakkan oleh anak-anak setan sebagai perangkap terhadap kaum Gentiles (kafir, non Yahudi). Ini kita ketahui dari dokumen rahasia yang bocor, sehingga rencana rahasia yang telah mereka susun rapi bisa terungkap. Adapun rencana umum dalam Konspirasi yang harus dipegang oleh para tokoh Free Masonry sepanjang sejarah adalah :

1.Menggunakan taktik suap dengan uang, di samping memakai sarana kebebasan seks, dalam upaya menggaet tokoh yang punya kedudukan tinggi dalam bidang akademik, ekonomi, sosial dan lain-lain, yang bisa dijadikan sarana Konspirasi. Apabila umpan yang diincar berhasil dijaring masuk perangkap, maka dengan diam-diam para tokoh Freemason mulai melilitkan tali-tali perangkap pembiusan lewat arena politik, ekonomi, sosial, atau menjadikan mangsanya sebagai skandal yang menggemparkan. Tidak jarang para penderita itu mengalami nasib penculikan, penyanderaan, atau bahkan pembunuhan, termasuk pula istri dan anak-anak mereka.

2.Para tokoh Freemason yang bekerja sebagai pendidik di berbagai lembaga pendidikan ditugaskan untuk memperhatikan anak-anak didik yang berbakat, dan membinanya sebagai sosok manusia yang berpandangan anti nilai-nilai moral dan imnual, sehingga kelak mudah diman-faatkan oleh gerakan Free Masonry. (marked : hati-hati bagi orang yang merasa diri pintar dan berbakat mungkin sedang diinduk semangi oleh gerakan Freemason)

3.Menyiapkan program kerja yang menyangkut kader-kader Freemasonry, untuk memperluas jaringan kerja dengan memusatkan kegiatan pada bidang mass media, melalui surat kabar, majalah, radio dan TV (marked : termasuk milis? Pasti). Jaringan kerja ini harus ditempatkan di bawah pengawasan Perkumpulan Yahudi Internasional.

4.Menguasai alat komunikasi dan mass media untuk dimanfaatkan sebagai senjata dalam membuat berita yang membingungkan, atau memalsukan kenyataan, atau memutar-balik fakta. Maka, kekacauan dunia bisa disetir oleh mereka.

Prancis dan Inggris pada masa itu adalah dua negara adikuasa dunia. Maka Howight menjadikan dua negara itu sebagai target utama untuk dihancurkan dari dalam oleh persekongkolan Yahudi, untuk kemudian dikuasai. Demikanlah Howight bekerjasama dengan tokoh-tokoh

Yahudi dalam proyek rahasia yang punya dua ujung tombak sasaran, yaitu satu sisi menjerumuskan Inggris ke dalam kancah peperangan yang berkepanjangan di berbagai negeri jajahannya, sehingga nyaris mengalami kelumpuhan yang parah. Sisi lain adalah menyalakan api revolusi besar di Perancis yang mampu menggoncangkan masyarakat Perancis tahun 1789. (marked : sekarang apakah mereka juga terlibat untuk menjerumuskan Amerika? Sangat pasti, apalagi Amerika kini dikuasai lobi Yahudi)

Setelah selesai merumuskan program di atas, Kaum Nurani Yahudi menugaskan seorang tokoh Freemasonry asal Jerman bernama Tasfaac pada tahun 1784, untuk menyusun program Weiz Howigt dalam bentuk buku yang diberi nama Program Asli yang Unik. Sejak itu buku tersebut menjadi pegangan dan rujukan bagi persekongkolan Internasional. Perkumpulan Freemasonry mengirim satu eksemplar buku penting itu kepada beberapa tokoh Yahudi di ibu kota Perancis, untuk mengatur jalannya gejolak revolusi. Namun berkat Rahmat Allah semata, utusan tersebut disambar petir ketika ia sampai di sebuah kota kecil antara Frankfurt dan Paris, dan meninggal dunia saat itu juga. Ketika pasukan keamanan menyelidiki untuk mengetahui sebab kematiannya, dokumen penting yang ada dalam saku mantelnya sangat menge-jutkan mereka. Dokumen tersebut segera disampaikan kepada yang berwajib di kerajaan Bavaria. Penguasa Bavaria mempelajari dokumen tersebut dengan penuh perhatian.

Setelah itu, pemerintah segera mengeluarkan instruksi kepada pasukan keamanan untuk menduduki sarang Freemasonry The Grand Eastern Lodge, yang dipimpin oleh Weiz Howight itu. Demikian pula nama-nama Kaum Nurani Yahudi yang terdapat dalam dokumen tersebut tidak luput dari penggerebekan pasukan keamanan. Di kediaman mereka itu pula ditemukan dokumen penting lainnya mengenai program Yahudi. Pemerintah Bavaria menyadari kejahatan program Perkumpulan Gereja tertinggi Yahudi yang bersekongkol dengan sejumlah konglomerat internasional dalam sebuah organisasi rapi dan mengerikan, sampai tingkat yang sukar dijangkau oleh hayalan manusia. Pemerintah Bavaria menyadari sepenuhnya adanya bahaya program setan tersebut terhadap dunia keseluruhan. Maka pemerintah memandang perlu menyebarluaskan dokumen itu kepada raja-raja di Eropa dan para tokoh gereja.

Akan tetapi ternyata para tokoh Yahudi dan para pemilik modal internasional telah lama menyusup ke dalam jaringan pemerintah negara-negara Eropa. Mereka masih tetap mampu dengan mudah membungkam mulut para raja dan para tokoh gereja itu.

Peristiwa kebocoran rahasia di atas dijadikan pelajaran berharga oleh Perkumpulan Konspirasi Yahudi. Para tokohnya bersikap lebih berhati-hati dan lebih waspada dalam kondisi apa pun. Sejak itu pergerakan mereka nyaris menghilang dari permukaan, meskipun kegiatan mereka sebenarnya masih berjalan seperti biasa. Hanya saja, kegiatan mereka selanjutnya banyak dialihkan masuk ke dalam perkumpulan Freemasonry yang lain, yang disebut The Blue Masonry dengan tujuan mendirikan sebuah organisasi Masonry di dalam Masonry itu sendiri. Mereka sepakat memperluas jaringan kerja yang anggotanya terdiri atas beberapa tokoh Yahudi nomer wahid, agar program rahasia mereka tidak mudah bocor keluar. Pemilihan anggota inti dilakukan lewat pemantauan dan pertimbangan mendalam, diambil dari anggota perkumpulan rahasia itu, terutama dari mereka yang menganut faham atheisme, dan tidak berpegang pada prinsip moral. Faktor yang amat dipentingkan ialah mereka harus berdedikasi tinggi kepada Freemasonry.

Perkumpulan rahasia tidak jarang menggunakan kegiatan bakti sosial (marked : Rotary Club, Lions Club dll), sebagai kedok untuk menutupi rencana jahat yang disembunyikan di balik layar, seperti kasus yang menimpa John Robinson, seorang guru Filsafat pada Universitas Scotlandia. Ia tidak menyadari telah terperangkap dalam jaringan program Yahudi Internasional itu. Ia mengadakan perjalanan ke berbagai negara Eropa, untuk mempelajari program kerja yang telah disusun oleh Weiz Howight, dengan tujuan membentuk pemerintahan diktator yang ideal, yang menguasai dunia.

Pada mulanya John Robinson meragukan program kerja Yahudi itu. Namun keraguannya segera berubah menjadi yakin, setelah ia mengetahui peran perkumpulan Yahudi pada Revolusi Perancis pada tahun 1789, dan pengaruh mereka terhadap tokoh-tokoh gereja dan pemerintah Perancis. Maka ia segera menyadari bahaya yang mengancam negaranya Inggris, dan segera menulis surat tentang bahaya persekongkolan Yahudi yang diberi judul Keterangan. Namun peringatan itu tidak mampu menggugah pemerintah negaranya disebabkan oleh besarnya pengaruh Yahudi, khususnya setelah berdirinya Bank Inggris atas persekongkolan mereka. (marked : semakin kita waspada pada gerakan ini, maka ruang ruang gerak mereka akan menjadi sempit)

Adapun di Amerika Serikat, Freemasonry dikatakan relatif lebih muda. Meskipun relatif muda, perkumpulan tersebut sudah tersebar di seluruh negeri. Mula-mula para tokoh Yahudi kesulitan, karena adanya peringatan dari Rektor Universitas Harvard, David Robin kepada segenap mahasiswa dan alumninya tentang pengaruh Yahudi yang terus meningkat di kalangan gereja dan para tokoh politik.

Mereka itu sudah menjadi sekutu bagi seorang tokoh bernama Mr. Jefferson, yaitu murid Weis Howight yang kembali ke Amerika untuk terjun ke dalam kancah politik dengan dukungan Yahudi.

Seorang calon Presiden AS yang kuat, John Kowinsky Adams juga merasakan jeratan persekongkolan ini, terutama karena melihat peran yang dimainkan oleh Jefferson, ditinjau dari sudut gerakan Freemasonry dalam upaya mewujudkan cita-cita Yahudi untuk menguasai Amerika. Maka JK Adams segera mengirimkan karyanya kepada kawannya, Kolonel William Stone dan menjelaskan tentang hakikat persekongkolan Yahudi. Tulisan tersebut masih tersimpan di perpustakaan Ritonburg Square Philadelphia.

(marked : Sekarang bagaimana caranya memerdekakan Amerika, maksudnya bagaimana agar mereka (khususnya Presiden dan pemerintahannya) bebas merdeka dan tidak lagi tergantung pada Yahudi dan lobinya. Wakil Amerika di PBB pernah mendapat kritik dari istri Presiden Amerika pada waktu itu, Hillary Clinton, yang merupakan keturunan Yahudi. Dia pernah bilang begini “Hari ini kami mengatakan pada dunia bahwa kami berdiri tegak di belakang Israel. Saya sangat kecewa dan mengecam sikap abstain Amerika Serikat dalam voting di Dewan Keamanan PBB, yang pada akhirnya mengutuk pengerahan kekuatan militer Israel thd rakyat Palestina. Saya rasa Amerika harus memveto Resolusi DK PBB tsb …”. Begitu yang Hillary katakan ketika berdemonstrasi mendukung Israel dan Ariel Sharon, di NY 8-10-2000). Jadi, sepertinya bagi yang berminat menjadi presiden Amerika harus hati-hati mencari pasangan jika ingin bebas dari jeratan Yahudi. Jangan seperti Clinton, yang menohok langsung muka suaminya sendiri. Tentunya butuh kerja keras dari rakyat Amerika, jangan sampai mereka jadi kepanjangan tangan untuk menggapai keinginan Yahudi.

D. Free Masonry
Free Mason terdiri dari dua kata, ‘Free’ dan ‘mason’. Free artinya merdeka dan mason artinya tukang bangunan. Freemason berarti tukang bangunan yang merdeka.

Freemason adalah organisasi Yahudi Internasional yang tidak ada hubungannya dengan tukang-tukang bangunan yang terdapat pada abad pertengahan. Freemason di atas juga tidak ada hubungannya dengan kegiatan pembangunan kapal atau katedral besar seperti yang banyak diduga oleh sebagian orang.

Tetapi organisasi Freemason ini selalu bekerja untuk menghancurkan kesejahteraan manusia, merusak kehidupan politik, ekonomi dan sosial negara-negara yang ditempatinya. Juga berusaha merusak bangsa dan pemerintahan non-Yahudi.

Tujuan akhir dari gerakan Freemason adalah mengembalikan bangunan Haikal Sulaiman2) yang terletak di masjidil Aqsa, daerah Al-Quds yang diduduki Israel, mengibarkan bendera Israel serta mendirikan pemerintahan Zionis Internasional, seperti yang diterapkan dalam Protokol para cendekiawan Zionis. Buku Protokol ini berisikan langkah-langkah yang telah ditetapkan oleh para hakkom, catatan pembicaraan yang dilakukan di dalam tiap rapat mereka, serta berisikan dua puluh empat bagian (ayat) yang mencakup rencana politik, ekonomi, dan keuangan, dengan tujuan menghancurkan setiap bangsa dan pemerintahan non-Yahudi serta menyiapkan jalan penguasaan bagi orang-orang Yahudi terhadap dunia Internasional.

Seorang hakkom bernama Ishaq Weis di dalam majalah Israel Amerika mengatakan : Freemason menurut sejarahnya, derajat dan pengejarannya adalah merupakan sebuah yayasan Yahudi. Kata-kata sandi dan upacara ritual yang ada di dalam Freemason dari A sampai Z-nya adalah berjiwa Yahudi.’

Freemason adalah nama baru dari gerakan rahasia yang dibuat oleh sembilan orang Yahudi di Palestina pada tahun 37 M, yang dimaksudkan sebagai usaha untuk melawan agama Masehi, pemeluk-pemeluknya dengan cara pembunuhan terhadap orang per orang.

Kemudian datanglah Islam menghadapi gerakan rahasia ini sebagaimana agama Masehi dahulu menghadapi kekuatan tersebut yang meng-gunakan senjata yang sama.

Freemason menempatkan dirinya sebagai musuh terhadap agama Masehi maupun agama Islam. Pada tahun 1717 M gerakan rahasia ini melangsungkan seminar di London di bawah pimpinan Anderson. Ia secara formal menjabat sebagai kepala gereja Protestan, tetapi pada hakikatnya adalah seorang Yahudi. Dalam seminar inilah gerakan rahasia tersebut memakai nama Freemason sebagai nama barunya.

E. Awal Penyatuan Gerakan Zionis
Pada tahun 1895 orang-orang Yahudi meng-adakan kongres yang pertama di kota Bale Swistzerland, dihadiri oleh anggotanya sekitar 300 orang yang

mewakili 50 oganisasi Zionis yang bertebaran di seluruh dunia. Pertemuan periodik semacam itu terus berlangsung dari masa ke masa, di tempat yang dipandang cocok oleh pimpinan mereka.

Tujuannya ialah menganalisa strategi mereka yang akan dilancarkan demi mencapai maksud.

Pada kongres mereka yang pertama itu mereka telah meletakkan satu garis strategi yang amat rahasia, yaitu penghancuran seluruh dunia dan menjadikannya budak-budak Zionis. Setelah itu mereka akan mendirikan pemerintahan Zionis Inter-nasional dengan ibukotanya El-Quds (Yerusalem) pada periode pertama, yang akan berakhir di Roma.

Keputusan ini dituang dengan amat rahasia tetapi Allah berkehendak lain. Seorang wanita Perancis (anggota gerakan Freemasonry) berhasil mengintip pertemuan rahasia itu dan dibongkarlah fitnah itu. Wanita itu berhasil mencuri sebagian dari keputusan kongres itu dan membawanya lari ke Rusia. Dokumen itu diserahkan kepada Alexis Nicolai Niefnitus, tokoh pimpinan Rusia Timur di zaman Kaisar.

Pada tahun 1901 dokumen itu diserahkan kepada seorang pendeta gereja Orthodox yang bernama Prof. Sergyei Nilus, kemudian dianalisa dengan cermat dan dicocokkan dengan situasi saat itu. Mereka menjadi sadar akan bahaya yang amat besar apabila kaum Zionis berhasil melaksanakan rencana jahat mereka. Estimasi para ahli Rusia itu antara lain:

1.Keruntuhan Kekaisaran Rusia dan diganti dengan pemerintahan komunis.

2.Kembalinya orang-orang Yahudi ke Palestina.

3.Pecahnya perang dunia untuk pertama kalinya dalam sejarah, dimana yang kalah maupun yang menang sama-sama rugi.

4.Tersebarnya kerusakan dan kekafiran di persada bumi dan lain-lain.

Pada tahun 1902 dokumen rahasia Zionis itu diterbitkan dalam bentuk buku berbahasa Rusia oleh Prof. Nilus dengan judul ‘PROTOKOLAT ZIONISME’. Dalam kata pengantarnya Prof. Nilus berseru kepada bangsanya agar berhati-hati akan satu bahaya yang belum terjadi. Dengan seruan itu terbongkarlah niat jahat Yahudi, dan hura-hura pun tak bisa dikendalikan lagi, dimana saat itu telah terbantai lebih kurang 10.000 orang Yahudi. Theodor Herzl, tokoh Zionis Internasional berteriak geram atas terbongkarnya Protokolat mereka yang amat rahasia itu, karena tercuri dari pusat penyim-panannya yang dirahasiakan, dan penyebar-luasannya sebelum saatnya akan membawa bencana. Peristiwa pembantaian atas orang-orang Yahudi itu mereka rahasiakan. Lalu mereka ber-gegas membeli dan memborong habis semua buku itu dari toko-toko buku. Untuk itu, mereka tidak segan-segan membuang beaya apa saja yang ada, seperti ; emas, perak, wanita, dan sarana apa saja, asal naskah-naskah itu bisa disita oleh mereka.

Mereka menggunakan semua pengaruhnya di Inggris, supaya Inggris mau menekan Rusia untuk menghentikan pembantaian terhadap orang-orang Yahudi di sana. Semua itu bisa terlaksana setelah usaha yang amat berat.

Pada tahun 1905 kembali Prof. Nilus mencetak ulang buku itu dengan amat cepat dan mengherankan. Pada tahun 1917 kembali dicetak lagi, akan tetapi para pendukung Bolshvic menyita buku protokolat

itu dan melarangnya sampai saat ini. Namun sebuah naskah lolos dari Rusia dan diselun-dupkan ke Inggris oleh seorang wartawan surat kabar Inggris ‘The Morning Post’ yang bernama Victor E.Mars dan dalam usahanya memuat berita revolusi Rusia. Ia segera mencarinya di perpustakaan Inggris, maka didapatinya estimasi tentang akan terjadinya revolusi komunis. Ini sebelum lima belas tahun terjadi, yakni di tahun 1901. Kemudian wartawan itu menterjemahkan Protokolat Zionis itu ke dalam bahasa Inggris dan dicetak pada tahun 1912.

Hingga kini tidak ada satu pun penerbit di Inggris yang berani mencetak Protokolat Zionis itu, karena kuatnya pengaruh mereka di sana. Demikian pula terjadi di Amerika. Kemudian buku itu muncul dicetak di Jerman pada tahun 1919 dan tersebar luas ke beberapa negara. Akhirnya buku itu diterjemah-kan ke dalam bahasa Arab, antara lain oleh Muhammad Khalifah At-Tunisi dan dimuat dalam majalah Mimbarusy-Syarq tahun 1950. Perlu diketahui, bahwa tidak ada orang yang berani mempublikasikan Protokolat itu, kecuali ia berani menghadapi tantangan dan kritik pedas pada koran-koran mereka, sebagaimana yang dialami oleh penerjemah ke dalam bahasa Arab yang dikecam dalam dua koran berbahasa Perancis yang terbit di Mesir.

Di antaranya pengamatan kita tentang Protokolat itu, kita ketahui sarana yang mereka gunakan dalam usaha mereka yang amat serius untuk menghancurkan dunia. Banyak di antara yang berminat menganalisa Protokolat itu berhasil di Barat. Dari situ mereka mengetahui dengan jelas, apa yang sesungguhnya dikerjakan oleh orang-orang Yahudi Zionis untuk mencapai cita-citanya, khususnya di dunia Arab, yang kondisinya sekarang ini menghadapi berbagai kesulitan dalam kehidupan. Banyak organisasi yang berkedok Nasionalis mempengaruhi para pemimpin kita, atau ikut menggariskan landasan bagi masyarakat kita, yang pada hakikatnya adalah kaki-tangan Zionis yang bekerja menghancurkan kubu-kubu kita dari dalam. Tujuannya tiada lain ialah agar kita menyerah kepada Zionis Internasional, sebagaimana negara-negara Barat yang salibis terlebih dahulu menyerah di bawah pengaruh mereka.
Adakalanya organisasi itu murni produk salibisme pendengki, atau mungkin juga produk oknum-oknum mereka yang sudah terbius, sehingga mereka tidak sadar telah ikut serta menyukseskan tujuan Zionis. Aku telah berusaha keras untuk mengungkapkan kedok mereka yang terjaring oleh organisasi-organisasi itu, untuk mengetahui sumber pengaruh yang dipakainya. Aku mulai dari titik subversi yang akan menanamkan pengaruh yang kuat di dunia Islam, sampai ke tingkat seluruh sarana kehidupan, dan juga menyangkut orang yang paling membenci Yahudi sekali pun, yang tidak mustahil menjadi antek Zionis tanpa harus menerima upah sesen pun. Aku tidak membanggakan diriku sebagai orang yang paling mengerti. Banyak pula di kalangan intelektual dan wartawan yang lebih faham tentang metode Zionisme, tetapi tidak sedikit siaran radio yang mengumandangkan suara mereka di samping penulisan- penulisan di media pers.

Inilah yang amat mengherankan dan mengandung tanda tanya besar. Anehnya, para penanggung-jawab itu tidak melancarkan perlawanan tehadap mereka di semua lapangan kehidupan. Dan yang lebih mengherankan lagi ialah, masih adanya pemimpin yang berkedok pembaharu yang mau dipaksakan menjalankan konsep-konsep Zionis dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan rakyatnya sendiri. Inilah bahaya yang amat besar yang apabila kita tidak waspada bisa menjebak kita masuk ke lingkaran mata rantai Zionisme Inter-nasional. Lewat siasat inilah mereka mengharapkan kemenangan mutlak.’

LAmbang-lambang

1. Lambang Freemasonry klasik yang pertama kali dipakai, berupa tiga pilar.
2. Lambang Freemasonry tradisional dengan berbagai improvisasinya, yang tidak berbeda dari logo Opus Dupremus.
3. Berbagai modifikasi dan improvisasi lambang Freemasonry.
4. Lambang berbagai Loji Masonik (Masonic Lodge) Amerika Serikat.
5. Lambang Freemason beserta mata satu sebagai lambang Lucifer (Dajjal).
6. Lambang Freemason juga dipakai sebagai ornamen pada bross (pin) dan gesper ikat pinggang, yang juga banyak beredar di pasaran aksesoris Indonesia.

Anagram Lambang Freemason Pada Kedua Sisi Lambang Negara Amerika Serikat (The Great Seal of the United States

Terdapat kemiripan pola dasar dan hubungan struktural antara disains sisi depan (Burung Garuda) dan disains sisi belakang (Piramida Illuminati) The Great Seal dengan lambang tradisional Freemason (Jangka dan Mistar Siku). Anagram ini membentuk bidang segienam (heksagonal) terdiri atas dua segitiga (satu segitiga tegak dan satu segitiga terbalik). Apabila sudut-sudut setiap segitiga dihubungkan, maka terbentuk Bintang Segienam atau Bintang Daud (Star of David), seperti ketigabelas bintang yang terdapat tepat di atas kepala Burung Garuda The Great Seal, yang merupakan lambang identitas Yahudi. Bukankah The Great Seal benar-benar suatu karya disains cerdas dan spektakuler